Pada saat ini di beberapa wilayah banyak yang mengalami masalah kekeringan dan kekurangan air bersih. Banyak hal yang menyebabkan masalah kekeringan dan kekurangan air bersih. Permasalahan kekeringan dan kurangnya pasokan air adalah dua masalah serius yang banyak dihadapi oleh berbagai wilayah di dunia saat ini. Beberapa aspek dari permasalahan ini diantaranya adalah faktor pemanasan global
Perubahan iklim telah menyebabkan peningkatan suhu global, yang berdampak pada penguapan air yang lebih cepat dari permukaan tanah dan perairan. Hal ini dapat mengakibatkan berkurangnya pasokan air bagi wilayah-wilayah yang sudah semula memiliki ketersediaan air terbatas. Faktor berikutnya yang menjadi persoalan adalah masalah pencemaran air.
Pencemaran air dapat mengurangi kualitas air yang tersedia untuk konsumsi dan irigasi. Air yang tercemar menjadi tidak layak untuk dikonsumsi oleh manusia atau digunakan untuk pertanian, sehingga mengurangi pasokan air yang aman dan memadai. Faktor lainnya adalah penggunaan air yang tidak efisien.
Penggunaan air yang boros dan tidak efisien dalam sektor industri, pertanian, dan rumah tangga dapat memperburuk masalah kekurangan air. Air yang terbuang sia-sia atau tidak dikelola dengan baik dapat mengurangi ketersediaan air bersih. Selain hal ini juga dampak dari perubahan pola hujan. Penggundulan hutan dan perubahan penggunaan lahan juga menjadi faktor yang dapat mengurangi kemampuan tanah untuk menyerap dan menyimpan air. Ini mengakibatkan aliran permukaan yang lebih cepat dan berkurangnya cadangan air dalam tanah.
Variabilitas pola hujan yang disebabkan oleh perubahan iklim dapat mengakibatkan periode kekeringan yang lebih panjang dan intens. Wilayah yang bergantung pada hujan sebagai sumber air utama akan sangat terdampak oleh perubahan ini. Permasalahan ini kompleks dan saling terkait. Solusi untuk mengatasi kekeringan dan kekurangan air melibatkan kombinasi dari pengelolaan air yang lebih efisien, pengurangan polusi, adaptasi terhadap perubahan iklim, serta pengembangan infrastruktur yang lebih baik untuk menyediakan akses air yang cukup bagi semua sektor masyarakat. Permasalahan tersebut juga terjadi di desa Belik.
Permasalahan desa Belik yang senada dengan persoalan di atas terdapat di beberapa Dukuh. Persoalan utamanya adalah mengalami kekurangan air bersih dikarenakan akses air yang sulit dan faktor musim. Berdasarkan hal tersebut, maka mahasiswa KKN desa Belik mengadakan program kerja kelompok pembagian air bersih gratis yang dilaksanakan pada tanggal 19 dan 20 Agustus 2023. Program kerja ini difokuskan pada  pendistribusian air di 2 Dukuh yang mengalami kekurangan air cukup serius yaitu Dukuh Gondang dan Dukuh Tengah.
Mahasiswa peserta KKN di desa Belik Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang pada program kerja ini mendistribusikan sebanyak 20.000 liter air dengan sasaran warga Dukuh Gondang dan Dukuh Tengah. Air bersih tersebut dimanfaatkan warga untuk aktivitas sehari hari seperti untuk air minum, mandi, mencuci dan lain lain. Program kerja ini mendapat respon yang sangat baik dari masyarakat maupun pemerintah Desa Belik. Program ini menjadi kegiatan yang menyangkut hajat hidup rakyat banyak karena air adalah bagian vital kebutuhan makhluk hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H