Bertebaranlah kalian di muka bumi ini, demikian firman Allah di dalam al Quran yang disitir oleh Ketua BPH UM Purwokerto Prof.Dr.Khairil Anwar dalam acara pelepasan KKN Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang dilaksanakan di lapangan UMP. Dalam acara pelepasan ini Ketua KKN D.Ugung Dwiariowibowo melaporkan bahwa jumlah mahasiswa KKN semester genap 2023 berjumlah 1513 orang. Dari peserta KKN sejumlah tersbut terbagi dalam 50 orang mengikuti KKN Mas ditempatkan di Bangka Belitung, 20 orang KKN Kolaboratif ditempatkan di Cirebon, 30 orang KKN Internasional ditempatkan di Kualalumpur dan Johor, 20 orang KKN 3T ditempatkan di Papua Barat dan 153 KKN Tematik di Brebes. Ugung menyampaikan bahwa setelah pelepasan tanggal 21 Juli ini akan diterjunkan ke kabupaten secara bertahap dan dimulai tanggal 22 Juli 2023.
Dr. Ugung
Prof.Khairil menegaskan bahwa apa yang disampaikan di atas sebagai gambaran bahwa mahasiswa KKN UMP akan disebar dan bertebaran di puluhan wilayah di Indonesia. Sehubungan dengan hal tersebut peserta KKN terjauh yang ditempatkan di Papua Barat bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Sorong perlu bisa beradaptasi dengan lingkungan setempat yang berbeda dengan tempat asal mahasiswa. Inisiasi KKN di Indonesiaawalnya adalah Rektor UGM Prof. DR. Kusnadi Hardja Sumantri era tujuh puluhan. Beliau merasakan bahwa pendidikan di Indonesia belum menyebar dan merata, sehingga diinisiasi adanya kegiatan KKN.
Program KKN pada masa itu lebih menekankan pada penyebaran pendidikan dalam berbagai programnya. Sejak saat itulah KKN mulai diterapkan di banyak  perguruan tinggi dalam kurikulumnya. Tujuan KKN akhirnya berkembang bukan hanya pendidikan tetapi juga untuk membersamai masyarakat sebagai bentuk pengabdian. Mahasiswa adalah bagian dari masyarakat dan harus belajar bersama masyarakat. Diharapkan juga mahasiswa KKN UMP bisa berkolaborasi dengan pengurus Muhammadiyah setempat di lokasi KKN dalam berbagai kegiatannya. Peserta KKN yang ditempatkan di Kualalumpur juga bisa belajar tentang perbedaan dan persamaan peradaban dengan negara tetangga.
jaket almamater oleh Rektor
Assoc Prof.Dr.Jebul Suroso yang Rektor UMP menyampaikan bahwa mahasiswa KKN UMP menjadi bagian kampus yang akan menyebar ke seluruh penjuru Indonesia. Oleh karen itu karena membawa nama UMP mahasiswa harus bisa kreatif dan inovatif dengan memanfaatkan potensi lokal. Karya inovasi mahasiswa ini nantinya akan menjadi kebanggaan mahasiswa setelah selesai kegiatan KKN. Di sisi lain KKN adalah salah satu bentuk nyata kolaborasi yang dibangun UMP slamaini. Kolaborasiini bisa ditunjukkan dari berbagai bidang ilmu yang ada di UMP yang menyatu di desa. Dengan program ini mahasiswa menebar manfaat bagi masyarakat melalui ilmu yang dipunyai mahasiswa.
KKN yang mengikuti pelepasan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H