Mahasiswa peserta KKN bulan Januari 2023 yang akan diberangkaatkan ke Kabupaten Ciamis dan Kepulauan Seribu hari Sabtu 17 Desember mengikuti pembekalan. Pembekalan yang dibuka oleh Wakil Rektor 4 ini diawali dengan sholat subuh berjamaah di Masjid KHA DahlanUMP dan dilanjutkan dengan materi Manajemen Kultum yang disampaikan oleh Ust.Dr.Akhmd Jazuli,M.Si. Praktek kultum diwajibkan untuk peserta KKN setelah mengikuti materi.Peserta KKN perode Januari 2023 diikuti mahasiswa sebanyak 365 yang berasal dari beberapa Fakultas di  UMP dan perguruan tinggi lain. Khusus KKN kolaboratif akan dilaksanaan di Kepulauan Seribu, sedang yang reguler ditempatkan di Kabupaten Ciamis. KKN Kolaboratif diikuti oleh UMP, UHAMKA dan UPN Sukharjo.
Assoc.Prof.Dr.Suwarno,M.Si sebagai ketua LPPM dalam sambutannya menyampaikan bahwa maasiswa dibangun softskillnya di desa. Kemampuan softskill ini tidak akan diperoleh ketika mahasiswa belajar di kampus. Oleh karena itu konversi nilai KKN yang diperoleh dari kegiatan kampus merdeka hanya sebatas setara saja kegiatannya, tetapi tidak sebanding. Kemampuan tambahan yang diperoleh di desa dari berbagai bidang studi di lokasi KKN akan menjadi nilai lebih bagi mahasiswa peserta KKN, misalnya mahasiswa kependidikan bisa memperoleh ilmu tentang kesehatan dari maasiswa Fikes.
Suwarno juga menyampaikn bahwa kgiatan KKN yang diselenggarakan oleh UMP dipandang istimewa oleh PT yang lain sehingga menjadi percontohan dalam pelaksanaannya. Salah satu kegiatan KKN UMP yang mnjadi ciri khas sampai saat ini adalah kegiatan sholat subuh berjamaah yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa di setiap lokasi KKN. GSB inilah yang kemudiaan menjadi program yang mendapatkan suport dari masyarakat di tempat KKN.Guna membiasakan mahasiswa untuk melaksanakan GSB maka dalam pembekalan diawali dengan sholat subuh berjamaah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H