"Kegiatan penumbuh kembangan wirausaha mapan yang dilaksanakan Kemenkop UKM dan UMP ini disambut baik oleh Pemda Banyumas. Ketidakpastian pengaruh itu dapat ditunjukkan dengan contoh rumah makan yang dulu menjadi trend/populer, tetapi sekarang sudah menghilang. Hal ini terjadi akibat demand dan supply yang berbeda.Â
Oleh karena itu pelatihan untuk para pelaku usaha agar mampu bertahan menjadi hal yang pertama dilakukan perguruan tinggi yang bekerjasama dengan Kemenkop dan menjadi yang pertama di Banyumas", kata Joko Wiyono dalam sambutan pembukaannya.Â
Menurut Joko UMKM itu hal yang seksi yang patut dilirik untuk ditumbuhkembangkan, sehingga langkah penyelenggaraan worshop untuk wirausaha sangat tepat. Dikatakan juga bahwa UMP berintegritas tinggi, dan internalisasinya jalan dalam segala hal sehingga Kemenkop dan UKM sangat bagus bekerja sama dengan UMP.
Pada kesempatan ini, Rahantyo yang mewakili Asisten Deputi Pengembangan Ekosistem Bisnis, menyatakan bahwa kegiatan workshop merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan rasio wirausaha di Indonesia khususnya wirausaha muda. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu stimulan dalam upaya men-scale up wirausaha khususnya binaan UMP.Â
Kemenkop dan UKM sangat mengapresiasi dukungan penuh para pemangku kepentingan khususnya pemda Banyumas melalui Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM dalam penumbuhkembangan wirausaha di Banyumas serta peran dari ASPIKMAS (Asosiasi Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah Banyumas) dan Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (PLUT-KUMKM) provinsi Jawa Tengah.Â
Workshop ini diharapkan akan bermanfaat dan menjadikan peserta menjadi wirausaha sukses.(Eka-PDA)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H