Wisatawan seputaran Yogya umumnya sudah mengenal tebing brexi selain Malioboro. Tebing Brxi adalah kawasan wisata yang asal usulnya berasal dari bekas tambang batu yang diolah menjadi semacam batako dan sejenisnya.
Tambang batu brexi ini menjadi andalah pendapatan warga setempat. Perekonomian warga banyak yang bergantung dari tambang batu brexi ini.
Menurut pak Teplok seorang driver jeep yang mengantar penulis keliling wilayah ini pengelolaan Tebing Brexi dilakukan oleh orang lokal saja. Ketua Pengelola area wisata pak Kholiq dan ketua pengelola jeep pak dan ketua pengelola jeep pak Andry mengelola semua kegiatannya dibawah bendera Bumdes tanpa melibatkan investor mupun orang luar. Semua pekerja dari posisi atas sampai tukang sapu dan tukang parkir adalah warga setempat, dan tidak ada satu orangpun warga luar desa.
Kondisi tersebut pada akhirnya dapat meningkatkan perekonomian warga setempat. Hal inilah yang memancing warga lokal yang bekerja di luar kota, termasuk mereka yang bekerja di Jakarta banyak yang pulang kampung.Â
"Mereka pulang kembali ke desa dan membuka usaha di sekitar Tebing brexi seperti warung makan dan oleh-oleh. Hal inilah yang membuat perekonomiwan warga yang semula mengandalkan galian batu brexi pelan-pelan naik akibat imbas wisatwan yang makin naik", kata pak Teplok.
Tebing brexi berada di dusunGroyokan kelurahan Sambirejo Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman. Meskipun berada di wilayah Sleman jangan dibayangkan berada di utara Yogya.Â
Route yang paling mudah jika kita start dari Yogya adalah mengambil arah terminal Umbulharo kemudian ambil arah Gunungkidul. Pertigaan Piyungan atau pertigaan arah ke Prambanan kita belok kiri arah Prambanan menuju jalan candi hijau, dan nanti pertigaan jalan Candi Ijo selanjutnya ke arah kanan kita akan sampai Tebing Brexi.Â
Lokasi Tebing brexi sebelum Candi Ijo yang memang berdekatan. Jika dari arah jalan Solo sesampainya pertigaan pasar Prambanan ambil arah selatan menuju Piyungan atau Gunung Kidul.
Destinasi wisata Tebing Brexi spot fotonya bukan sekedar batuan bekas potongan saja untuk background, tetapi ada nuansa seninya. Banyak spot foto yang tebingnya sudah diukir atau ditatah seperti bentuk naga, bentuk panggung dan sebagainya.Â
Oleh karena itu latar belakang foto,apalagi jika didukung dengan cahaya alam yang bagus seperti matahari terbit atau terbenam foto yang dihasilkan menjadi eksotis. Selain area tebing brexi kita jug bisa berkeling di area sekitarnya dengan memanfaatkan jeep yang tersedia.
Tebing brexi mulai dibuka untuk wisatawan sekitar 8 tahun yang lalu. Sri Sultan HB X pada bulan Mei 2015 menanda taangani prasasti yang menyatakan Tebing Brexi sebagai area cagar budaya. Lokasi ini pada akhirnya menjadi daya tarik tersendiri untuk wisatawan yang mengunjungi Yogya.Â