Mohon tunggu...
Iswasta Eka
Iswasta Eka Mohon Tunggu... Dosen - Dosen PGSD Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Certified Instructor Hypnotherapy,baru mencoba menulis 7 buah buku, 5 HAKI. Menulis di mass media sejak 1980 tersebar di Surat kabar dan majalah nasional maupun lokal, Tulisan kolom maupun cerpen dalam bahasa Indonesia dan Jawa.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemberdayaan Warga Migran Kuala Lumpur Melalui Pelatihan

16 Agustus 2022   05:58 Diperbarui: 16 Agustus 2022   06:00 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa  perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah yang melakukan KKN di Kampong Bahru Kualalumpur mengadakan kegiatan pemberdayaan ummat dengan mendatangkan dosen UMP yang ahli di bidangnya untuk mengisi materi yang dibutuhkan warga migran. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di PRIM Kualalumpur sebagai bentuk pembinaan bagi warga migran di Kualalumpuruntuk baik dari sisi agama maupun sosial  ekonomi. Ketua panitia mengharapkan dengan kedatangan  dosen dengan keahlian masing-masing akan menambah wawasan para migran. Wakil Ketua PCIM Kualalumpur Fauzi Fathur mewakili Ketua PCIM menyampaikan harapan agar KKN yang dilaksanakan Muhammadiyah bisa diadakan setiap tahun. Harapan ini disampaikan  agar para migran mendapat edukasi ketrampilan dan wawasan dalam berbagai bidang..  Dengan peningkatan ketrampilan dan kemampuan dari para ahli diharapkan dapat dimanfaatkan jika pulang kembali ke tanah air. Hal ini diperlukan  karena rata-rata pekerja migran yang berada di Malaysia berpendidikan  rendah. Pekerja migran diharapkan bisa meningkatkan penghasilan melalui bidang lain jika kembali pulang ke Indonesia.

 Kegiatan pengabdian masyarakat di PCIM Kualalumpur dihadiri kuranglebih 200 orang. Peserta yang mengikuti pengabdian berasal dari warga migran Kampong Bharu Malaysia mengikuti sampai selesai dengan antusias.  Jumlah warga migran yang menghadiri  pengabdian mencapai 115 orang. Kegiatan khusus ini  dilaksanakan tanggal 15 Agustus 2022 bertempat di Sekretariat PCIM Kualalumpur dan   dimulai pukul 21.00 sampai 24.00. Kegiatan ini juga dihadiri oleh 38 mahasiswa peserta KKN yang berasal dari UMP, UM Palangkaraya, UHAMKA, UM Pontianak, UM Pontianak, UM Kupang, UM Sidrap, UMYogyakarta, UM Babel, UM Muarobungo, UM Gombong, UM Lampung, UM Bima, UM Bengkulu. Adapun dosen yang hadir dari UMP,UM Muarobungo Jambi dan UM Kupang.
 Ketua LPPM Dr. Suwarno yang juga Ketua LPCR Jateng dalam uraiannya menyampaikan tentang penguatan cabang dan ranting.. Disampaikan bahwa cabang dan ranting akan berjalan dengan baik jika didukung oleh manajemen kesekretariatan  yang baik. PRM yang baik juga harus mempunyai tempat ibadah seperti masjid atau mushola. PRM juga harus mempunyai program pembinaan jamaah baik melalui pendidikan atau pengajian. Program pemberdayaan ekonomi umat bisa dilakukan dengan mengembangkan usaha atau toko untuk warga dari warga oleh warga.
Sebagai upaya pemberdayaan ekonomi umat dalam kegiatan ini juga diberikan pelatihan tentang social media marketing. Materi ini diberikan oleh Drs.Karma Iswasta Eka,M.Si yang merupakan dosen PGSD UMP dan praktisi social media marketing. "Era sekarang orang berjualan tidak harus promosi secara fisik atau door to door, tetapi juga bisa melalui dunia maya. Dengan memanfaatkan jaringan internet maka jangkauan pemasaran akan lebih luas lagi", katanya. "Pemasaran melalui sosial media atau WA akan mampu mendongkrak pemasaran menjadi lebih luas lagi dan tidak sekedar di lingkungan sekitar. Oleh karena itu diperlukan teknik dan keterampilan memanfaatkan sosial media untuk memasarkan agar bisa meraih sasaran secara optimal",lanjutnya. Diharapkan dengan mengikuti pelatihan sekaligus mempraktekannya pemberdayaan ekonomi umat melalui jaringan media sosial bisa terwujud.
Drs.Sri Harmianto,M.Pd sebagai penyaji dari bidang pendidikan menyampaikan mengenai wawasan kebangsaan. Materi ini diperlukan mengingat banyak warga yang sudah menetap cukup lama di Malaysia dan sudah beranak pinak. Dengan pemberian wawasan kebangsaan diharapkan jiwa nasionalisme warga migran beserta anak-anaknya akan terjaga sampai kembali lagi ke nagaranya. Dalam paparannya Sri Harmianto juga menyampaikan konsekwensi hukum yang berhubungan dengan wawasan kebangsaan. Pemateri lain yang dibutuhkan penecrahannya adalah soal pengelolaan ekonomi keluarga yang disampaikan oleh kandidat doktor ekonomi Agung Miftahuddin,SE,M.Si.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun