Mohon tunggu...
Iswasta Eka
Iswasta Eka Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan Dosen UMP

Certified Instructor Hypnotherapy,baru mencoba menulis 7 buah buku, 5 HAKI. Menulis di mass media sejak 1980 tersebar di Surat kabar dan majalah nasional maupun lokal, Tulisan kolom maupun cerpen dalam bahasa Indonesia dan Jawa.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menurunkan Angka Stunting Kebumen dengan Pemberdayaan Masyarakat

25 Juli 2022   13:21 Diperbarui: 25 Juli 2022   13:23 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengenaan jaket almamater oleh Wakil Bupati Kebumen

Mahasiswa KKN Reguler UMP hari Senin 25 Juli 2022 untuk Kabupaten Kebumen dan Cilacap secara resmi diserahkan ke Pemda masing-masing. Peserta KKN di Cilacap diterima  oleh Kasi Litbang Bappeda Ir.Lidya Retnoningsih,MA di pendopo Kecamatan Adipala, sedang Kebumen diterima di Pendopo Kabumian oleh Wakil Bupati Hj. Ristawati Purwaningsih, S. St, MM. Wakil Rektor 1 Aman Suyadi, SP, MP sebagai wakil UMP menyerahkan secara resmi kepada Wakil Bupati Kebumen. Penyerahan mahasiswa ini dihadiri oleh Camat dan para Kepala Desa.

Aman Suyadi dalam sambutannya menyampaikan babwa mahasiswa yang diserahkan sebanyak 191  disebar di 15 desa yang terbagi dalam 2 Kecamatan yaitu Puring dan Petanahan. "Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang bertugas membimbing sebanyak 6 dosen dan masing-masing membimbing 3 desa. DPL berasal dari beberapa fakultas", lanjut Aman.

Aman juga menyampaikan bahwa program KKN reguler yang harus dilaksanakan adalah Gerakan Subuh Berjamaan (GSB). Mahasiswa juga diharapkan bisa mengisi kultum saat GSB. Program lain yang juga harus diwujudkan adalah gerakan desa bebas stunting, pemberdayaan UMKM serta pengembangan pertanian bertingkat (vertikulture). Mahasiswa diminta bisa mengembangkan cara-cara marketing melalui media sosial ke warga yang mempunyai usaha agar bisa lebih berkembang lagi
Wakil Bupati memandang bahwa KKN mempunyai arti penting untuk masyarakat dalam pemberdayaan sekaligus transfer ilmu dan teknologi. Oleh karena itu mahasiswa diharapkan dapat mengurai persoalan yang ada di masyarakat sekaligus memberdayakan potensi yang ada. Salah satu terobosan yg diharapkan adalah mengentaskan kemiskinan dengan meningkatkan perekonomian desa. Ristiawati juga mendorong mahasiswa agar bisa melaksanakan program tersebut, termasuk persoalan stunting yang ada di pedesaan sehingga ada peningkatan kesejahteraan masyarakat desa, misalnya melalui manajemen dan marketing kekinian. Program pengentasan kemiskinan dan stunting juga akan dapat mengangkat Kebumen menjadi lebih baik lagi dalam pengentasan kemiskinan dan angka stunting. (Eka-PDA)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun