Mahasiswa yang melaksanakan kegiatan KKN di Kota Banjar Jawa Barat hari Senin 14 Februari secara resmi ditarik dari lokasi KKN. Kegiatan penarikan yang dibarengi dengan expo, aksi donor darah dan seminar dilaksanakan di GOR BANJAR PATROMAN dihadiri Ketua LPPM UMP Dr.Suwarno,M.Si dan Wakil Walikota Banjar H. Nana Suryana,S.Pd, jajaran Forkompinda, Forkompinca dan desa atau keluarahan. Wakil Walikota secara resmi menyerahkan kembali mahasiswa peserta KKN sebanyak 324 orang.
Dr.Suwarno,M.Si menyampaikan bahwa penarikan dan expo KKN yang dilakukan di Kota Banjar sebagai rangkaian penutup kegiatan KKN. Disampaikan pula bahwa periode berikutnya sementara tidak menggunakan kota Banjar karena KKN periode selanjut adalah KKN 3T dilaksanakan di Sorong dan KKNMAS di Sulawesi Selatan.Â
Khusus untuk Kota Banjar program utama KKN adalah pencegahan stunting yang bekerjasama dengan BKKBN, selain program yang lain seperti gerakan sholat subuh berjamaah dan pemberdayaan UMKM.
Nana Suryana menyampaikan program yang dilaksanakan oleh mahasiswa sudah berjalan dengan baik. Hasil sidak yang dilakukan pemda menunjukan bahwa program penanganan stunting yang sudah dilakukan sangat baik, khususnya untuk edukasi pada masyarakat.Â
Program ini sangat diharapkan untuk menyambut Indonesia emas dengan menurunkan stunting menjadi zero. Di sisi lain penguatan ekonomi masyarakat juga dilakukan mahasiswa dengan pendampingan UMKM yang ditunjukkan dengan hasil expo.Â
Beberapa hasil inovasi mahasiswa dalam pendampingan UMKM diantaranya adalah kripik tahu dari desa Balokang, masker kelor dari Cibeureum, rengginang manis dari Mekarsari, pisang coklat dari Situbatu, abon lele dari Hegarsari, puding kulit pisang dari Binangun.Â
Apresiasi khusus diberikan kepada UMP sebagai satu-satunya PT yang mau menampilkan tarian sunda dari sanggar tari asli Sunda, sementara PT yang dari wilayah Jawa Barat sendiri belum pernah ada yang menampilkan.
Rangakaian kegiatan penarikan mahasiswa KKN selain expo dilanjutkan dengan aksi donor darah dan seminar. Seminar yang mengusung materi penjualan on line diberikan kepada peserta yang bergerak di bidang UMKM. Walikota mengharapkan peserta seminar dapat menerapkan ilmunya di djunia nyata untuk meningkatkan pendapatan UMKM wilayah Kota Banjar.(Eka)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H