Mohon tunggu...
Iswasta Eka
Iswasta Eka Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan Dosen UMP

Certified Instructor Hypnotherapy,baru mencoba menulis 7 buah buku, 5 HAKI. Menulis di mass media sejak 1980 tersebar di Surat kabar dan majalah nasional maupun lokal, Tulisan kolom maupun cerpen dalam bahasa Indonesia dan Jawa.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sukomulyo adalah UMP

8 September 2021   21:55 Diperbarui: 8 September 2021   22:20 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Barangkali aneh jika menyebut sebuah desa dengan nama sebeuah perguruan tinggi. UMP adalah sebuah perguruan tinggi besar di wilayah Banyumas, tepatnya adalah Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Sukomulyo merupakan sebuah desa di wilayah Kebume yan masuk kecamatan Rowokele. Mengapa Sukomulyo adalah UMP. Hal inilah yang menjadi menarik untuk ditulis, dan semua berkaitan dengan batas desa.

Batas desa merupakan pembatas wilayah administrasi yang merupakan rangkaian titik-titik koordinat yang berada di permukaan bumi yang dapat berupa tanda-tanda alam. Tanda-tanda alam itu dapat berupa sungai, igir gunung, perbukitan, hutan, bahkan tanda buatan seperti jalan. Secara umum batas desa sering kali tidak dapat dilihat atau tidak ada tandanya yang jelas.

Mahasiswa KKN UMP yang ditempatkan di desa Sukomulyo pada tahun 2021 mempunyai inisiasi untuk mewujudkan tanda hasil buatan manusia yang jelas dapat dilihat. Hasil koordinasi mahasiswa KKN dengan Kepala Desa menghasilkan sebuah kesepakatan untuk membuat batas desa. Rencana pembuatan batas desapun dikomunikasikan juga dengan pihak desa Purbowangi yang berbatasan dengan desa Sukomulyo yang berbeda kecamatan. Lahirlah sebuah batas desa yang mungil namun bagus sebagai pertanda batas dari kedua desa yang kemudian diresmikan saat penarikan mahasiswa KKN.

Rektor UMP Dr.Jebul Suroso dalam sambutannya saat meresmikan  menyampaikan bahwa batas desa yang diinisisasi oleh mahasiswa ini menjadi titik bersejarah bagi mahasiswa dan desa,sehingga ada tanda yang bisa dilihat masyarakat batas kedua wilayah tersebut. Jebul Suroso juga menyampaikan bahwa kiprah mahasiswa KKN di Kebumen sangat dirasakan oleh warga bukan hanya soal batas desa saja, tetapi juga program-program lainnya seperti pemberdayaan UMKMnya. Terkait dengan Sukomulyo yang pada akhirnya mempunyai batas desa, Rektor UMP berharap agar memberi tahu UMP jika ada anak-anak yang akan disunatkan. Anak-anak yang perlu diikutkan dalam gerakan sunat masal akan dijemput oleh pihak UMP untuk disunat di Purwokerto dan diantar kembali ke desa.

Pendidikan adalah salah satu cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia, oleh karena itu UMP membuka diri selebar-lebarnya jika ada warga Sukomulyo yan akan menimba ilmu di UMP. Bagi warga Sukomulyo yang memerlukan beasiswa jika dipandang perlu dan memenuhi persyaratan UMP, Rektor juga menjanjikan memberikannya. Oleh karena itu diharapkan pihak desa memakna arti kata Sukomulyo adalah UMP, artinya kiprah UMP akan terasa lebih dalam dan lebih lama bagi warga Sukomulyo. (Eka PGSD UMP)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun