Mohon tunggu...
eka 1988
eka 1988 Mohon Tunggu... -

Guru

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Analisis Perubahan Bentuk Permainan Vietnam, Warning Buat Indonesia dan Negara-negara Asean

16 September 2012   07:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:23 1222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Indonesia ditahan imbang Vietnam 0-0 di Gelora Bung tomo 15 September 2012. Dalam pertandingan yag disaksikan 8 ribu penonton ini ada perubahan yang mencolok dari permainan timnas Vietnam.
Selama 10 tahun terakhir Vietnam dikenal sebagai tim yang bermain cepat, ngotot dan mengandalkan dirrect pass yang cepat ke arah strikernya. Pemain sayap mereka juga terkenal cepat dengan didukung gelandang jangkar yang terkenal keras. Ada yang berubah dari penampilan Vietnam dalam pertandingan melawan Malaysia dan Indonesia beberapa hari yang lalu. Vietnam cenderung bermain lebih sabar, lebih mengandalkan ball position, lebih menunggu dan lebih banyak melakukan passing dengan sesekali koambinasi umpan jauh ke depan.
Bagi yang tidak menonton pertandingan Malaysia vs Vietnam mungkin berfikir bahwa permainan Vietnam dengan Indonesia terkesan tidak ngotot dan tidak sesuai karakter timnas Vietnam itu sendiri, padahal memang itulah strategi mereka sekarang. Bahkan komentator di RCTI-pun memberikan informasi yang salah, dengan mengatakan bahwa Vietnam ttidak menurunkan tim terbaik. Semua pemain terbaik Vietnam saat melawan Malaysia juga bermain di Surabaya, kecuali Le Chong Vinh.
Inilah alasan perubahan permainan Vietnam yang tidak dicermati oleh para pengamat dan mengapa Malaysia bisa kalah dua gol beberapa waktu yang lalu.
1. Vietnam gagal di Sea Games 2009, AFF 2010, Sea Games 2011 dan di Brunai (U-21), dimana kegagalan tersebut karena dikalahkan Malaysia (2x) dan Indonesia (2x). Dengan rincian, final Sea Games 2009 vs Malaysia 2-3, Semifinal AFF 2010 vs Malaysia, Semifinal Sea Games 2011 vs Indonesia 0-2, dan semifinal kejuaraan Sultan HB cup U-21 vs Indonesia 0-2.
2. Empat kegagalan beruntun tersebutlah yang menjadi dasar kengototan Vietnam untuk meraih prestasi tertinggi di AFF 2012 dan Sea Games 2013 nanti.
3. Permainan ngotot, cepat dan penuh tenaga yang selama ini menjadi ciri khas Vietnam dinilai tidak akan mampu bersaing lagi dengan tim-tim kuat Asean lain lagi saat ini. Terbukti tim Vietnam selalu kesulitan untuk berhadapan dengan Malaysia, Indonesia dan Singapura, karena strategi mereka sebelumnya hanya cocok untuk menghadapi Thailand.
4. Perubahan permainan Vietnam yang lebih kalem dan lebih banyak passing ditujukan untuk menghemat tenaga dan lebih membiasakan pemain Vietnam untuk lebih tenang dalam bermain, sehingga peluang yang tercipta bisa lebih efisien dimanfaatkan menjadi gol. Selama ini Vietnama terkenal sebagai tim yang cepat, dan boros peluang.
5. Strategi ini berhasil dan menjadikan Vietnam lebih berbahaya daripada tahun-tahun sebelumnya. Saat melawan Malaysia gol Vietnam tercipta melalui sayap kanan dan sayap kiri, serta beberapa kali serangan lebih banyak dari sayap dengan tetap beberapa kali unpan jauh yang memang ciri khas mereka. Hal yang berbeda tentu dari Vietnam yang kita kenal dulu.
6. Satu lagi yang menjadikan tim ini lebih berbahaya, selama 10 tahun terakhir Vietnam tidak memiliki kiper yang bagus dengan postur yang besar, dan ini menjadi titik lemah Vietnam selama bertahun-tahun. Nah sekarang mereka memiliki kiper dengan skill bagus dan postur yang tinggi besar!
Inilah mengapa Vietnam terlihat berbeda dengan Vietnam sebelumnya. Malaysia tidak mengantisipasi perubahan ini dan akhirnya kalah dua gol tanpa balas dan tidak mampu membahayakan gawang Vietnam. Karena Vienam lebih banyak menumpuk ditengah dan garis pertahanan. Inilah yang berbahaya, karena sekarang Vietnam bisa memainkan karakter cepat dan lambat dalam satu pertandingan sekaligus, sekarang Vietnam tidak melulu cepat, tetapi ball position dan passing juga jauh lebih baik. Semua ini sudah diset oleh Vietnam, dengan tujuan lebih besar, juara AFF dan Sea Games.

� Saat melawan Indonesia di GBT, Vietnam bisa dibilang gagal dan salah strategi, mereka menganggap Indonesia masih sama dengan Indosesia yang dulu dimana titik lemah ada di lini belakang terutama bek tengah yang ceroboh dalam perangkap offside serta bek sayap yang selalu telat turun sehabis membantu serangan. Inilah yang sebenarnya akan dieksploitasi timnas Vietnam di GBT dan alasan mengapa L Chong Vinh tidak dipasang dari awal. Vietnam tidak menduka ternyata dua center bek Indonesia sekarang minim blunder dan bermain baik, terutama Hamdi Ramdan. Dan lucunya, sayap kiri kanan yang mau mereka eksplor ternyata juga tidak maksimal, karena Novan dan Ardilles memang hampir tidak pernah membantu serangan alias hanya bisa bertahan. Kali ini harus diakui titik lemah Indonesia pada Novan dan Ardilles dalam membantu serangan justru menjadi penyelamat Indonesia dari kekalahan yang sama dengan cara Malaysia kalah dari Vietnam. Bisa dibayangkan jika kemarin dua bek sayap kita aktif menyerang maka tragedi Malaysia juga akan terjadi di GBT.
� Dari sini terlihat, Vietnam sebenarnya memiliki problem yang sama, lemah disayap dan bek sayapnya ketika menerima serangan balik. Inilah yang sebenarnya bisa dimanfaatkan Okto dan Ellie, tapi sayang memang striker Indonesia saat ini tidak ada yang bertipe finisher murni.
� Dengan kata lain, sebenarnya gaya bermain Indonesia sajalah yang mampu mengalahkan dan menyulitkan Vietnam, dengan syarat pemain depan kita menambah satu amunisi lagi yang tajam.

So, negara-negara Asean harus berhati-hati dan membuka diri, Vietnam sekarang lebih komplit, dan bila tidak ada kejutan maka Vietnam dan Thailand akan bersaing di 2 besar kejuaraan AFF Cup 2012 nanti.

Catatan :
Bagi yang menhujat timnas, lihat pertandingan Malaysia vs Vietnam dulu, dan lihat betapa berantakan dan frustasinya Malaysia menghadapi perubahan gaya Vietnam. Dan bandingkan, dengan apa yang ditampilkan Indonesia di GBT.
Surabaya, 16 September 2012

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun