Mohon tunggu...
Eka Liyatika
Eka Liyatika Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Walisongo Semarang

KKN MIT DR 12 UIN Walisongo Semarang Kelompok 20 @kknmitdr12_20

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Edukasi Menumbuhkan Kesadaran akan Pentingnya Peran Keluarga (Orangtua) dalam Pendidikan Dasar Anak

19 Agustus 2021   21:10 Diperbarui: 19 Agustus 2021   21:12 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keluarga merupakan sekumpulan orang yang hidup satu atap dalam ikatan pernikahan yang sah minimal terdiri dari suami, istri, dan anaknya. Berdasarkan Undang-Undang 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Perkembangan Keluarga, Bab 1 Pasal 1 ayat 6 menjelaskan pengertian keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri; atau suami, istri dan anaknya; atau ayah dan anaknya (duda), atau ibu dan anaknya (janda).

Peran keluarga sangatlah penting dalam perkembangan dan pertumbuhan anak. Keluarga merupakan madrasah utama bagi anak yang memberikan pelajaran tentang sebuah nilai, norma, moral, cinta, dan kasih sayang bagi anak. Dari keluarga pula tempat utama pembentukan karakter pada anak, dan anak belajar bagaimana cara untuk menjalin komunikasi dengan orang lain diluar keluarga.
Sebagian orang tua terkadang tidak menyadari bahkan cenderung acuh akan pentingnya peran mereka dalam pembentukan karakter anak, padahal orang tua merupakan contoh utama bagi anak dalam berperilaku. Mereka berfikir dengan memasukkan anak sekolah sudah merupakan tindakan yang baik dalam mendidik anak. Padahal perlu disadari bahwa sekolah hanya penunjang pendidikan anak yang pada dasarnya keluargalah yang lebih banyak waktu bersama anak dan lebih tahu bagaimana karakter anak. 

Sebagai madrasah pertama dan utama bagi anak alangkah baiknya orang tua mengetahui apa saja perannya, antara lain:
1. Menanamkan dasar perkembangan jiwa anak
2. Memperkenalkan dasar agama
3. Memberikan bimbingan dan teladan sesuai dengan syariat Islam
4. Memberikan dukungan dan perlindungan
5. Memberikan kasih sayang dan cinta, dan lain-lain sebagainya.

Dari peran orang tua diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “baik dan buruknya perilaku anak bergantung bagaimana orang tua mendidiknya.” Oleh karena itu, orang tua harus bener-bener sadar akan pentingnya memperhatikan pendidikan seorang anak. Contohnya pendidikan dasar anak, selain berperan sebagai orang tua, orang tua juga harus mampu berperan sebagai pengajar anak. Karena pada dasarnya pengajaran lewat guru saja tidak cukup tanpa adanya pendampingan, dukungan, dan peran dari orang tua.

Sebagian besar orang tua mungkin sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing, akan tetapi jangan pernah lupa untuk meluangkan waktu sedikit saja untuk memperhatikan anak, misalnya dengan bertanya “sudah belajar apa belum dek?’, “tadi apa yang dipelajari saat sekolah?”, “ada tugas tidak dari guru?”, dan lain-lain sebagainya. Walaupun terlihat sederhana, tetapi memiliki pengaruh besar terhadap jiwa anak yang akan memunculkan semangat anak untuk lebih rajin sekolah, rajin belajar, dan muncullah fikiran seberapa pentingnya sekolah, pentingnya mencari ilmu.

Selain dalam pendidikan anak, pembekalan agama sejak dini kepada anak juga sangat penting. Dimana agar anak tahu dasar agama, tahu perbuatan mana yang wajib dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan, perbuatan tersebut baik atau buruk untuk dirinya sendiri ataupun untuk orang lain. Mangajarkan anak memanajemen waktu sejak dini juga penting untuk anak kedepannya, agar anak bisa lebih menghargai waktu dan tahu waktu juga kapan saatnya dia harus sekolah, belajar, bermain, beribadah, dan juga istirahat.

Apalagi saat musim pandemi seperti ini yang mana sekolah dilakukan secara daring, pendampingan dan pengawasan orang tua menjadi sangat lebih penting dalam berlangsungnya pendidikan anak. Karena secara sadar ataupun tidak sadar, langsung maupun tidak langsung guru kembali memasrahkan pendidikan anak kepada orangtuanya. Jika dirumah orang tua mendampingi belajar anak dengan telaten maka apapun yang disampaikan guru melalui media dapat diterima oleh anak. Akan tetapi sebaliknya jika orang tua tidak memperhatikan pendidikan daring anak, maka anak menjadi tidak faham dan tidak tahu apa-apa tentang apa yang disampaikan guru melalui media.

Perlu diingat bahwa remaja merupakan harapan bangsa, memiliki peran dalam kemajuan bangsa di segala bidang, termasuk pendidikan. Dan anak merupakan awal dari tahap menuju remaja, jika sejak masih anak saja pendidikan yang diterima kurang baik, mau jadi remaja yang bagaimana untuk kemajuan bangsa??? Jadi jika tidak dari sekarang, kapan lagi? Jika bukan dari kita, siapa lagi? Mari kita ingatkan orang-orang disekitar kita betapa pentingnya peran orang tua terhadap pendidikan anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun