Mohon tunggu...
Eka Titin Oktaviani
Eka Titin Oktaviani Mohon Tunggu... Freelancer - Pemelajar sepanjang usia, Anggota IBI, Pemerhati pendidikan

Kesehatan, Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Gaya Belajar Anak, Manfaat, dan Pembagiannya

13 Oktober 2023   21:49 Diperbarui: 13 Oktober 2023   21:51 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1.  Pendahuluan

Gaya belajar merupakan bagaimana perspektif anak tentang cara belajarnya. Menurut Keefe dalam Wiedarti Pangesti (2018) disebutkan bahwa gaya belajar sebagai gabungan dari karakteristik kognitif, afektif dan faktor fisiologis untuk merasakan, berinteraksi dan merespon lingkungan belajar. Setiap anak mempunyai keunikan tersendiri, begitupun gaya belajarnya juga memiliki kekhas an sesuai keunikan yang dimilikinya. Proses dan hasil pendampingan belajar akan optimal ketika cara kita menyampaikan sesuai dengan gaya belajar anak.

2. Manfaat Mengetahui Gaya Belajar Anak

a. Untuk Anak

Dengan mengetahui gaya belajarnya, anak dapat belajar dengan lebih optimal, senang, bahagia dan semangat. Mereka merasa dimengerti dan difahami.

b. Untuk Orangtua

Orangtua yang memahami gaya belajar anak akan lebih memfokuskan pendampingan belajar sesuai dengan gaya belajar anak. Orangtua juga dapat memberikan fasilitas dan dukungan sesuai dengan yang dibutuhkan anak dalam proses belajarnya.

3. Gaya Belajar Anak

Gaya belajar anak secara umum dibagi menjadi tiga bagian, masing- masing gaya belajar ini memiliki kelebihan tersendiri. Satu anak bisa memiliki lebih dari satu gaya belajar, namun seringkali anak akan lebih dominan pada satu gaya belajar. Pembagian gaya belajar itu adalah :

a. Gaya Belajar Visual

Gaya belajar visual lebih memfokuskan belajar dengan menggunakan penglihatan. Melihat tulisan, melihat gambar, ilustrasi, bagan, melihat vidio. Anak dengan gaya belajar visual cenderung lebih suka memperhatikan dan membuat catatan rinci. saat mendampingi anak belajar, Anak kita biasakan untuk membuat kerangka/ bagan, memberikan garis bawah dengan pena warna mencolok untuk kalimat/ kata kunci yang merupakan inti dari materi yang dipelajarinya.

b. Gaya Belajar Auditorial

Gaya belajar ini menggunakan pendengaran untuk menyerap materi pembelajaran, anak akan mendengar dengan seksama dan memahami informasi lebih banyak dengan mendengarkan. Anak dengan gaya belajar auditori pada umumnya akan mengikuti petunjuk sesuai dengan arahan dengan sangat baik, akan berkonsentrasi dengan lebih baik jika bersamaan dengan mendengarkan musik. Tipe anak dengan gaya belajar ini pada umumnya lebih menyukai diskusi dan belajar dengan mendengarkan oranglain. pengetahuan yang didapatkan akan lebih mudah jika dengan membaca keras dan bergumam. Selama proses pendampingan belajar dirumahpun, anak dengan gaya belajar ini akan lebih sering bertanya.

c. Gaya Belajar Kinestetik

Anak dengan gaya belajar jenis ini membutuhkan interaksi/ pengalaman sekitar dalam proses pendampingan belajar dirumah. Anak akan lebih merasakan makna pembelajaran saat terlibat dalam praktik/ berinteraksi. Gaya belajar kinestetik memfokuskan pada gerakan tubuh, bermain peran, eksperimen. Pada gaya belajar kinestetik, pembelajaran yang melibatkan diri secara langsung membuat proses belajar lebih baik. Praktik langsung yang bisa dilakukan dirumah antara lain mengajak anak untuk langsung membuat masakan dengan resep yag tersedia, menggambar/ mewarnai dengan aplikasi atau membuat poster dengan aplikasi/ manual.


Dengan mengenal sejak dini gaya belajar anak dan selalu membersamai setiap langkah anak dengan doa, orangtua bisa berusaha memaksimalkan pengasuhan dan pendampingan belajar dari awal sehingga anak dapat bertumbuh dan berkembang optimal.
Semangat Moms..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun