Mohon tunggu...
Eka Mustika Handayani
Eka Mustika Handayani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Mom's Atha n' Anin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice

10 Desember 2022   18:56 Diperbarui: 10 Desember 2022   19:00 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan :

  • Sebagai bahan referensi guru yang lain apabila mengalami permasalahan yang sama dalam kelasnya.
  • Berbagi pengalaman dengan guru yang lain mengenai pembelajaran yang inovatif.
  • Memberikan inspirasi pada teman sejawat.

Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini :

Pada kegiatan ini saya berperan sebagai guru yang menjadi fasilitator, motivator, dan penilai untuk anak.

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut?

  • Ketika anak merasa tidak bisa untuk membuat karya seni menggunakan loosepart, kita sebagai motivator harus tetap semangat untuk memberikan motivasi, memberi pemantik supaya anak dapat memunculkan kreativitasnya.
  • Guru harus menyediakan loosepart yang bervariasi. Bisa menggunakan barang bekas seperti tutup botol dan kancing, bahan alam seperti ranting-ranting, bunga pinus, kerang dan batu.

Siapa saja yang terlibat?

  • Peserta didik sebagai objek pembelajaran
  • Teman sejawat dan kepala sekolah yang membantu proses pembelajaran di sekolah.
  • Orang tua sebagai pendukung kegiatan di sekolah.

 

Aksi : 

Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut :

  • menentukan tema, subtema, dan sub subtema
  • menyusun rencana pembelajaran dengan pendekatan saintifik
  • mendesain rencana pembelajaran bermuatan TPACK, HOTS, dan STEAM
  • menyiapkan media loosepart
  • menyiapkan video dan powerpoint untuk pembelajaran
  • melaksanakan pembelajaran
  • mengevaluasi hasil pembelajaran

Strategi apa yang digunakan?

  • Model pembelajaran problem based learning
  • Menggunakan metode bercakap-cakap, bernyanyi, pemberian tugas, dan praktik langsung

Bagaimana prosesnya?

  • Kegiatan awal memberikan pijakan pada anak dengan melihat video tentang rekreasi ke kebun binatang. Kemudian mengajak anak berdiskusi tentang video yang sudah diputar, menggali sejauh mana pengetahuan anak tentang rekreasi ke kebun binatang, tentang perlengkapan rekreasi, binatang yang ada di kebun binatang, dan peraturan-peraturan di kebun binatang.
  • Guru menjelaskan aturan main. Kemudian memberikan 3 kegiatan main dan anak dipersilahkan untuk memilih kegiatan main apa yang akan dilaksanakan terlebih dahulu.
  • Anak melaksanakan kegiatan main dengan berkelompok.
  • Pada pertemuan 1, kegiatan menggunakan loosepart membentuk alat perlengkapan rekreasi sesuai kreasi anak-anak ingin membuat apa. Guru mengarahkan dan mendampingi selama berkegiatan.
  • Pertemuan 2, kegiatan membuat miniatur kebun binatang menggunakan loosepart. Loosepart yang digunakan seperti balok, kerang, kancing, batu, biji-bijian, rantai, dll.
  • Setelah kegiatan selesai, anak diberi kesempatan untuk menceritakan apa yang telah dibuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun