Di era globalisasi saat ini, kemampuan digital menjadi prasyarat utama dalam setiap aktivitas. Begitu pula di dunia pendidikan, kemampuan digital menjadi penopang utama di tengah pandemi yang serba penuh ketidakpastian. Lebih dari sekedar kemampuan digital, dunia pendidikan juga menuntut lebih dalam hal kemampuan kepemimpinan digital atau yang biasa disebut dengan Digital Leadership. Proses peningkatan kemampuan Digital Leadership dalam dunia pendidikan, ternyata memang tidak mudah.
Di dunia pendidikan, sosok seorang Kepala Sekolah (Kasek) perlu memahami perubahan globalisasi saat ini. Kepala sekolah tidak hanya melek dan paham  teknologi, tetapi juga harus paham tentang manajemen teknologi. Di titik ini, kepala sekolah harus mau belajar bagaimana meng-upgrade kemampuan dirinya dengan meningkatkan kemampuan manajemen pengelolaan pendidikan yang berbasis teknologi. Digital Leadership menjadi anak panah utama yang melesat untuk membawa sekolah terjun ke gelanggang globalisasi, sehingga semuanya mampu bersaing serta penguasaan data kependidikan disajikan secara digital.
Manajemen Leadership
Bagaimanapun, tidak hanya aspek fasilitas pendidikan sekolah semata yang harus terpenuhi, tetapi aspek kualitas manajemen pendidikan sekolah juga harus terus menerus ditingkatkan. Apalagi di masa pandemi yang memaksa semua harus berubah menyesuaikan dengan situasi dan kondisi. Imbasnya, pelaksanaan pendidikan di sekolah tidak bisa dipisahkan dengan kemajuan teknologi. Sehingga pendidikan dan teknologi memang sudah harus saling berkolaborasi. Dalam konteks ini, kemampuan digital leadership bagi para pemimpin sekolah menjadi sangat penting,
Pada dasarnya, manajemen pendidikan di sekolah pada era digital tidak lepas dari konsep dasar manajemen pendidikan selama ini. Manajemen pendidikan  merupakan mobilisasi segala sumber daya pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan (H.A.R Tilaar, 2002). Penguatan dari sisi manajemen pendidikan diharapkan kepemimpinan yang ada memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara.
Kebutuhan terhadap manajemen pendidikan sangat dibutuhkan supaya para pemimpin sekolah memperoleh cara, tehnik, metode yang sebaik-baiknya dilakukan demi memajukan dunia pendidikan. Keberadaan Digital Leadership bagi kepala sekolah dibutuhkan mengingat saat ini masih banyak sumber daya yang sangat terbatas, mulai dari tenaga, dana, fasilitas, material maupun sepiritual untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Manajemen Digital Leadership sebagai ujung tombak memajukan pendidikan di era yang serba berbasiskan teknologi.Â
Aspek Manajemen Digital
Manajemen Digital Leadership harus diawali dengan pola perencanaan yang baik bagi sekolah. Supaya dapat lebih maju, maka setiap manajemen dalam sekolah harusnya mempunyai planning atau perencanaan digital yang jelas. Manajemen perancanaan digital yang baik dan jelas sebagai proses awal dalam menentukan tujuan manajemen digital yang akan dicapai bagi sekolah. Bagaimanapun, aspek perencanaan digital memegang peran strategis karena fungsi manajemen lain tidak dapat berjalan tanpa perencanaan dari seorang Digital Leadership yang baik.
Kedua, manajemen Digital Leadership dalam hal pengorganisasian lembaga pendidikan atau sekolah. Manajemen Digital Leadership harus memahami tentang aspek pengorganisasian sekolah, dimana pengorganisasian secara keseluruhan merupakan kegiatan dasar dari manajemen yang dilaksanakan untuk dan mengatur seluruh sumber-sumber yang dibutuhkan termasuk unsur manusia, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan sukses (Terry. 2003). Â Â Hal tersebut termasuk dalam proses pengelompokan orang-orang, alat-alat, bahan, tugas, tanggung jawab, wewenang dan fasilitas dalam format digital bagi sekolah. Harapannya, tercapainya sekolah yang bisa digerakkan sebagai suatu kesatuan digital dalam rangka mencapai tujuan digitalisasi pendidikan yang telah ditetapkan secara bersama-sama.
Ketiga, manajemen Digital Leadership juga membutuhkan kegiatan yang riil sebagai bentuk materialisasi program sekolah. Kegiatan yang berbasis digital adalah tindakan atau aktivitas yang dilakukan secara digital. Seluruh komponen manajemen sekolah yang bekerja menurut tugas masing-masing dilakukan secara digital. Selanjutnya, baik alat-alat dan fasilitas dipergunakan menurut fungsi dan kegunakan masing-masing yang serba berbasis digital dan jauh dari nuansa konvensional. Begitu pula dari sisi pembiayaan yang harus disesuaikan dengan alokasi biaya dibutuhkan untuk mencapai tujuan manajemen digital sekolah.
Terakhir, bahwa manajemen Digital Leadership harus memahami tentang sisi pengawasan. Hal ini sangat penting, mengingat pengawasan sebagai bentuk pengendalian dan merupakan salah satu fungsi manajemen digital sekolah yang menjamin bahwa kegiatan sekolah berbasis digital dapat memberikan hasil seperti yang diinginkan. Sisi pengawasan digital menjadi aspek utama yang sangat diperlukan supaya dari semua kegiatan berbasis digital sekolah mampu berjalan sesuai dengan harapan.