[caption id="attachment_399081" align="aligncenter" width="394" caption="Mahasiswa yang sedang demo di kampus uncen"][/caption]
Terkadang saya merasa sedih ketika saya melintas di depan Auditorium Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura dan melihat mahasiswa Uncen yang sedang berdemo sambil membakar ban. Mereka sedang berdemo menuntut masalah penembakan yang terjadi di Paniai pada bulan Desember 2014 lalu.
Entah apa lagi yang mereka cari sehingga masih menuntut masalah yang telah berlalu tersebut. Kalau mau dipkir sih hal ini hanya membuang-buang waktu dan tidak ada untungnya bagi mereka. Hal seperti inilah yang memperlambat proses kemajuan Papua.
Mahasiswa seharusnya tidak pelu terlibat dalam menyampaikan aspirasinya dalam menuntut masalah penembakan yang terjadi di Paniai. Karena itu juga tidak membawa keuntungan bagi mereka. Masalah itu kan sudah diurus oleh pihak yang berwajib.
Dalam aksi demonya, mereka meminta Presiden dan TNI/Polri untuk mengungkap pelaku penembakan di Paniai. Entah kepada siapa mereka menyampaikan tuntutan itu, karena mereka melakukan demo di depan auditoriun Uncen dan hanya ditonton oleh rekan mahasiswa mereka sendiri.
Daripada mereka sibuk berdemo dan memikirkan pelaku penembakan Paniai, lebih baik mereka memikirkan masa depan mereka. Hal seperti ini mungkin tak pernah terlintas dalam pikiran mereka untuk memikirkan masa depan mereka sendiri.
Dari situlah terkadang saya merasa sedih melihat para pemuda di Papua yang sering menghabiskan waktu mereka untuk memikirkan kejadian-kejadian yang tidak perlu untuk mereka pikirkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H