Mohon tunggu...
Erita J. Sibuea
Erita J. Sibuea Mohon Tunggu... wiraswasta -

Penikmat sastra. Lahir di Sumatra dan besar di tanah Jawa.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Separuh Kidal

2 Agustus 2011   14:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:09 844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_126575" align="aligncenter" width="680" caption="Image from: www(dot)tipandtrick(dot)net/2009/customizing-the-mouse-for-left-handed-users-in-windows-xp/"][/caption]

DENGAN tangan yang mana Anda menulis atau menyendok makanan? Sebagian besar Kompasianer pasti menjawab 'Tangan kanan'. Saya pun begitu. Sejak kecil saya dibiasakan menggunakan tangan kanan. Menulis, menyuap makanan, menyetrika baju, sampai menyisir rambut. Yang paling tidak boleh dilupakan: memberi atau menerima sesuatu dari orang harus pakai tangan manis, alias si kanan. Kalau pun terpaksa pakai tangan kiri (mungkin karena tangan kanan juga sedang sibuk), jangan lupa bilang 'Maaf, pakai tangan kiri'. Entah kenapa, pokoknya saya dicekoki pesan bahwa si tangan kiri itu tidak boleh berperan serta untuk hal-hal yang elok.  Si kiri itu cuma untuk hal yang remeh. Peran utamanya hanya saat (maaf) cebokan. Padahal tangan kiri itu seharusnya lebih sering kita gunakan. Kata banyak peneliti, lebih sering mengaktifkan tangan kiri akan merangsang otak kanan. Dan, masih kata peneliti juga, menggiatkan kerja otak kanan akan memicu kreatifitas. Yang ini tidak akan saya bahas lebih lanjut, karena referensi banyak sekali di Google. Yang ingin saya ceritakan ialah kebiasaan saya menggunakan 'tetikus' (computer mouse) dengan tangan kiri. Dulu sekali, ketika tetikus belum ada, instruksi komputer saya hafalkan. Itu loh, yang pakai Ctrl+End, atau Ctrl+C, Ctrl+Alt+Del, dan teman-temannya. Daftar instruksinya sampai saya tempel dekat komputer untuk jaga-jaga, siapa tahu lupa.  Nah, ketika tetikus mulai diperkenalkan, saya perlu latihan untuk memakai benda kecil yang memang mirip tikus itu. Mula-mula saya menggunakan tangan kanan. Anehnya, setiap kali tangan kanan beralih tempat, dari tuts ke tetikus, tangan kiri pun diam, alias tidak mengetik.  Hal itu terjadi berulangkali. Dan  karena saya biasa mengetik cepat dengan sepuluh jari, perulangan jeda itu membuat saya kagok. Lalu saya bereksperimen. Logika awam saya bilang, selagi otak ini belum merekam kebiasaan 'tetikus-pakai-tangan-kanan' mestinya masih bisa diprogram dengan 'tetikus-pakai-tangan-kiri'.  Saya coba pakai tangan kiri. Hasilnya?  Lebih nyaman. Selagi tangan kiri memegang tetikus, tangan kanan tetap mengetik. Yang awalnya cuma coba-coba, sekarang jadi kebiasaan dan sampai saat ini saya menggunakan tangan kiri untuk menggerakkan tetikus.  Saya dikira kidal. Orang-orang yang melihat terkagum-kagum. Kenapa?  Karena sulit, kata mereka.  Dan ternyata orang-orang kidal (yang saya kenal) pun menggunakan tangan kanan untuk menggerakkan tetikus! Apakah saya masih bisa memakai tangan kanan untuk menggerakkan tetikus?  Bisa. Tetapi si kiri lebih mahir. Anda tertarik untuk mencoba? - EJS-5@kompasiana Image from: www(dot)tipandtrick(dot)net/2009/customizing-the-mouse-for-left-handed-users-in-windows-xp/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun