Dewasi ini negara kita Indonesia sedang mengalami krisis moral dan krisis karakter. Kedua krisis ini terjadi tidak hanya pada orang dewasa akan tetapi juga pada anak-anak. Banyak terjadinya kekerasan dikalangan anak muda yaitu remaja yang menyebabkan negara ini semakin tidak berdaya. Dengan keadaan yang seperti ini tentunya akan membuat generasi bangsa dan kaum muda tidak dapat meneruskan perjuangan-perjuangan tokoh-tokoh bangsa yang sudah membuat Indonesia ini merdeka. Selain pada anak muda, kita bisa melihat sendiri bagaimana dengan kondisi pemerintahan saat ini. Semakin banyak dan maraknya kasus korupsi. Bahkan dapat dikatakan korupsi adalah bagian dari budaya Indonesia. Sangat memalukan bukan? Lantas apa yang ada dibenakkan anda jika melihat fenomena ini? Tidak dapat dipercaya juga bahwa orang yang memiliki agama yang kuat pun juga bisa terjerumus kedalam lubang yang paling dalam bahkan dunia ini seakan-akan sudah terbalik. Menganggap yang salah adalah suatu kebenaran sedangkan yang benar adalah kesalahan.
Kekarasan dikalangan remaja yang belakangan ini terus terjadi mengakibatkan negara ini berada pada titik kehancuran yang sangat nyata dan sangat jelas. Tidak adanya rasa hormat yang lebih muda kepada yang lebih tua. Sopan santun kepada orang yang lebih tua juga sudah mulai luntur. Tentu saja hal ini terkait dengan nilai-nilai yang diberikan dan ditanamkan oleh orang tua dalam mendidik anaknya. Jika orang tua dapat mengintegralisasi nilai-nilai kepada anak, maka anak akan memahami, menghormati, menghargai  akan keberadaannya sebagai warga negara serta keberadaan orang lain. Namun jika orang tua tidak mengintegralisasi kepada anak, maka anak akan sebaliknya yaitu tidak akan pernah tahu keberadaannya sebagai siapa bahkan tidak dapat menghormati dan menghargai baik dirinya maupun orang lain.
Hal ini sangat dituntut dan diperlukannya adanya Pendidikan yang dapat membentuk kepribadian seseorang tidak hanya menjadi lebih baik tetapi juga berguna bagi kehidupan bangsa kelak. Maka melalui itu penanaman Pendidikan Karakter sangat diperlukan untuk meneruskan dan melahirkan generasi-generasi bangsa yang berguna dan bermanfaat bagi kehidupan bangsa kelak. Pendidikan Karakter sendiri merupakan pendidikan yang cakupan ilmunya lebih luas dari Pendidikan Moral. Jika dalam Pendidikan Moral hanya membicarakan mengenai benar-salah, baik-buruk tetapi dalam Pendidikan Karakter mencakup mengenai menanamkan habit yaitu kebiasaan dalam diri seseorang. Selama ini kita selalu menganggap baik dalam sekolah, mata pelajaran atau mata kuliah yang dapat membentuk kepribadian seseorang yaitu melalui pendidikan kewarganegaraan justru pandangan tersebut salah. Pendidikan Kewarganegaraan berbeda dengan Pendidikan Karakter. Cakupan dalam Pendidikan Karakter lebih khusus dibandingkan Pendidikan Kewarganegaraan hanya bersifat umum. Dengan adanya Pendidikan Karakter di sekolah akan dapat menciptakan generasi bangsa yang berkualitas kelak. Maka dari itu, tanamkanlah Pendidikan Karakter bagi anak bangsa sejak usia dini karena usia dini merupakan masa kritis bagi pembentukan karakter seseorang. Jika tidak dimulai sejak usia dini akan menghasilkan remaja yang bermasalah dikemudian kelak. Dimana seorang anak adalah satu-satunya bahan bangunan yang dapat membentuk seseorang dewasa yang bertanggung jawab.
