Mohon tunggu...
eisy Hfz
eisy Hfz Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Menonton,menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Resensi Laskar Pelangi

21 April 2024   21:52 Diperbarui: 21 April 2024   22:40 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Judul buku resensi: Laskar Pelangi
Genre: Roman
Penerbit: Yogyakarta Bandung Pustaka
Penulis: Andrea Hirata
Tahun terbit: 2005
Jumlah halaman: 529 hlm
Nomor edisi terbit: ISBN 970-3062-79-7

Novel  ini berkisahkan 10 orang anak . Kisah ini awalnya dimulai karena Depdikbud yang akan membubarkan sekolah Muhammadiyah yang terancam akan dibubarkan jika tidak memiliki 10 murid.

Saat itu, kepala sekolah Pak Hafran, mengumumkan jika jumlah muridnya tidak mencapai 10 orang maka Depdikbud akan membubarkan sekolah tersebut. Namun, tak lama setelah Pak Hafran mengumumkan hal tersebut, datang Harun dan ibunya yang hendak mendaftarkan dirinya di sekolah Muhammadiyah tersebut.

Ketika Bu Muslimah yang akrab disapa Bu Mus yang memberi nama mereka dengan sebutan Laskar Pelangi. Laskar Pelangi ini tak hanya menceritakan mengenai Borek yang ceroboh, Kucai yang sering protes, Mahar yang diam-diam memiliki bakat yang menakjubkan, Ikal yang mengalami peristiwa jatuh cinta, dan Lintang yang pekerja keras dan tidak mudah menyerah.

Nama yang diberikan oleh Bu Mus ini dikarenakan para murid yang jumlahnya hanya 10 orang ini memiliki semangat yang sangat luar biasa. Buktinya hal itu ditunjukkan dengan kecerdasan Lintang yang mampu mengalahkan Drs. Zulfikar yang terkenal memiliki otak yang cerdas dan jabatan yang tinggi di PN, kemenangan yang diraih oleh Mahar pada acara karnaval 17 Agustus.

Kisah Laskar Pelangi ini tidak hanya menceritakan mengenai kisah mereka dalam lingkup sekolah saja melainkan kisah ini sangat berliku, mulai kisah kematian ayah Lintang yang dengan tidak sengaja memaksa Lintang yang dijuluki Einstein kecil itu dipaksa untuk putus sekolah.

Gaya penulisannya yang begitu khas dan menarik sudah mengakar pada semua karya Andrea Hirata.

Novel ini juga menceritakan tentang kisah persahabatan yang sangat kental dan haru, kisah juang para sahabat dalam menggapai mimpinya.

Kekurangan dari novel Laskar Pelangi ini penulis seolah tidak menjelaskan waktu yang jelas. Kisah dari novel ini diangkat dari kisah nyata, penulis seolah mengaburkan waktu tepat yang terjadi pada saat hal itu terjadi. Seolah-olah ingin melindungi pemerintahan pada saat itu.

Lantaran kisah yang diangkat dalam novel Laskar Pelangi ini nyata maka hal tersebut menuai banyak kritikan dari pada pembaca novel atas perlakuan pemerintahan pada masa itu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun