Mohon tunggu...
Eista Swaesti
Eista Swaesti Mohon Tunggu... Editor - Editor

Sehari-hari duduk di kursi redaksi Ar-Ruzz Media Yogyakarta sebagai staf editor. Menulis dan membaca.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Literasi Bahasa Indonesia, Tantangan bagi Guru-Guru Sekolah Dasar

10 November 2018   09:16 Diperbarui: 10 November 2018   09:31 1092
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Nah, kan, bahasa Indonesia digunakan sampai kita bekerja. Semua ilmu pengetahuan juga disampaikan menggunakan bahasa Indonesia. Itu karena bahasa merupakan alat komunikasi yang dipakai sehari-hari. Jika mata pelajaran bahasa Indonesia ada guru tersendiri, penyampaiannya akan lebih maksimal.

Sayangnya saya bukan dari jurusan kependidikan, saya hanya bisa menyampaikan usulan dan kritik. Jangan menuntut saya untuk mengajar ya? Karena saya tidak tahu bagaimana cara menyampaikannya hehe. 

Makanya, saya hanya bisa mengusulkan dan memberi masukan. Masalah ini merupakan tantangan bagi guru-guru di sekolah dasar.  Ajarilah anak didik menulis bahasa Indonesia sesuai tata bahasa baku bahasa Indonesia (PEUBI) sedari anak tersebut bisa menulis. Terapkan itu ketika mengajari anak menulis. Apalagi sekarang sedang gencar-gencarnya gerakan literasi di sekolah. Manfatkan hal tersebut untuk mengajari anak didik mencintai bahasa Indonesia.

Salam Literasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun