Selama tahun 2015-2019 jumlah rumah layak huni di kota Batam meningkat setiap tahunnya. Peningkatan signifikan terjadi pada tahun 2017 dengan penjngkatan sebesar 1053 unit. Sedangkan, pada tahun 2019 terdapat 275.395 rumah layak huni. Hal ini disebabkan karena kurangnya ruang terbuka hijau di sekitar permukiman.
Ruang terbuka hijau adalah ruang yang penggunaannya bersifat terbuka, yang biasanya digunakan untuk tempat tumbuh tanaman baik yang tumbuh secara alami ataupun yang sengaja ditanam. Untuk mengatasi banyaknya permukiman kumuh di sekitar kota Batam, pemerintah berusaha untuk membangun ruang terbuka hijau. Terbukti dengan adanya peningkatan RTH dari yang sebelumnya berjumlah hanya 8 lokasi bertambah menjadi 12 lokasi RTH. Hal ini diharapkan dapat mengurangi persentase lingkungan permukiman yang kumuh.
Mengingat persentase permukiman kumuh adalah 23,39%, yang dimana persentase tersebut melebihi persentase RTH yang hanya 0,2%. Pada tahun 2016-2019 tidak ada peningkatan yang terjadi untuk persentase RTH. Namun, persentase permukiman selalu meningkat dari tahun ke tahun. Maka dari itu, pemerintah berusaha untuk mengatasi hal tersebut.
Athanasius Triztan Andreo/XA/3
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H