Mohon tunggu...
Eigen
Eigen Mohon Tunggu... Lainnya - Sanitarian

Saya adalah seorang sanitarian di salah satu puskesmas di DKI Jakarta, Sebagai seorang sanitarian Puskesmas sangat berperan dalam menciptakan lingkungan yang sehat untuk mendukung tercapainya tujuan kesehatan masyarakat. Keahlian dalam pengelolaan lingkungan, kesehatan masyarakat, serta kemampuan komunikasi yang baik untuk bekerja dengan masyarakat sangat penting dalam menjalankan tugas ini.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengatasi Tantangan Stunting di Indonesia Lewat Program Makan Gratis Oleh Presiden Prabowo

2 Desember 2024   09:30 Diperbarui: 2 Desember 2024   10:15 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Anak Stunting (Sumber : Dokumentasi Pribadi) 

Program Makan Gratis: Langkah Nyata untuk Atasi Stunting

Program makan gratis yang digagas oleh Presiden Prabowo dirancang untuk anak-anak di jenjang pendidikan dasar. Tidak hanya memberikan makanan, program ini memastikan bahwa makanan yang disediakan memiliki kandungan gizi yang memadai. Dengan melibatkan ahli di bidang nutrisi, setiap menu dirancang untuk memenuhi kebutuhan kalori, protein, dan vitamin anak-anak.

Selain itu, program ini juga menggandeng petani lokal untuk menyuplai bahan pangan. Hal ini tidak hanya berdampak pada peningkatan status gizi anak-anak, tetapi juga memperkuat ekonomi pedesaan. Pendekatan ini menghasilkan manfaat ganda: memenuhi kebutuhan nutrisi sekaligus mendorong pengembangan sektor agrikultur dalam negeri.

Hambatan dan Peluang

Kendati menjanjikan, implementasi program ini menghadapi beberapa tantangan. Persoalan logistik, pengawasan mutu makanan, serta keberlanjutan anggaran menjadi perhatian utama untuk memastikan keberhasilan program. Edukasi kepada masyarakat, khususnya orang tua, tentang pentingnya gizi seimbang juga merupakan aspek penting yang harus diperhatikan.

Namun demikian, jika dijalankan dengan konsistensi dan didukung program lainnya seperti perbaikan sanitasi dan penyediaan air bersih, inisiatif ini memiliki potensi besar untuk menekan angka stunting secara signifikan di Indonesia.

Masalah stunting merupakan ancaman serius bagi kemajuan bangsa. Namun, melalui program makan gratis dari Presiden Prabowo, muncul harapan besar untuk memperbaiki kualitas hidup generasi penerus. Langkah ini tidak hanya menyelesaikan masalah gizi yang mendesak, tetapi juga membangun pondasi bagi masyarakat yang lebih sehat dan produktif. Dengan sinergi dari seluruh pihak, Indonesia dapat melangkah maju, menghapus stunting, dan memastikan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak bangsa.

SUMBER : 

  • Badan Pusat Statistik. (2023). Statistik Kesehatan Indonesia: Perkembangan Stunting Tahun 2023. Jakarta: BPS.
  • WHO. (2021). Stunting in Children: Addressing the Global Health Challenge. Geneva: World Health Organization.
  • Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Laporan Tahunan Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia Tahun 2023. Jakarta: Kemenkes RI.
  • Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting 2021--2024. Jakarta: Kemenkes RI.
  • Prabowo Subianto. (2024). Visi dan Misi Pembangunan Indonesia: Fokus pada Generasi Sehat. Jakarta: Sekretariat Negara.
  • Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. (2022). Rencana Strategis Nasional Percepatan Penurunan Stunting 2021--2024. Jakarta: Setkab RI.
  • UNICEF Indonesia. (2022). Understanding Stunting: Impacts on Child Development and Productivity. Jakarta: UNICEF.
  • World Bank. (2022). Reducing Stunting in Indonesia: Progress, Challenges, and Opportunities. Washington, DC: World Bank Group.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun