Mohon tunggu...
Eustachius Hagni Wardoyo
Eustachius Hagni Wardoyo Mohon Tunggu... Dokter - Penikmat perjalanan, sejarah dan kuliner

Mencintai apa yang ada, mengejar apa yang belum ada dan bersyukur karena menjadi apa adanya

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hanya dengan Denyut Nadi!

21 Agustus 2013   12:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:02 3542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Rini (23) seorang resepsionis hotel sudah dua hari ini merasakan dadanya penuh, berdebar-debar dan tidak nyaman disatu posisi untuk waktu lama. Padahal kerjanya setiap hari diwajibkan untuk berdiri setiap ada customer mendekati mejanya. Keluhan ini ia sampaikan ke supervisor. Oleh supervisor-nya Rini disarankan untuk berobat. Oleh dokter, dikatakan Rini mengalami kurang minum sehingga disarankan untuk minum air putih minimal 8 gelas sehari.

Dari mana dokter menarik kesimpulan tersebut? Ya, kesimpulan ini didapatkan dokter setelah dokter memeriksa Rini, salah satunya pemeriksaan denyut nadi. Denyut nadi Rini menunjukkan frekuensi 86 kali permenit, kekuatan denyut nadi melemah, irama teratur. Denyut nadi dapat menceritakan banyak hal mengenai kondisi tubuh saat ini. Tips ini hanya berlaku bagi orang dewasa muda (18-40 tahun). Berikut bagaimana anda dapat menganalisa sendiri denyut nadi anda

Tempat terbaik menghitung nadi

Tempat menghitung nadi yang termudah adalah di area pergelangan tangan, ada juga di bagian dalam dari lipatan lengan atas, di sisi leher tepat dibawah rahang belakang. Cara mengukur nadi yang ideal pada pergelangan tangan adalah menggunakan perabaan ujung tiga jari sekaligus (telunjuk, jari tengah dan jari manis) segaris dengan ibu jari bagian dalam.

Waktu menghitung nadi

Saat terbaik menghitung nadi adalah saat beristirahat dengan posisi duduk, berbaring atau berdiri. Kategori istirahat yang dimaksud adalah dalam posisi yang sama setelah beristirahat lebih dari 10 menit. Pengujian saat berolahraga/ aktivitas dan pengujian sesaat setelah berolahraga selalu dibandingkan dengan nadi istirahat. Tujuan pembandingan ini biasanya untuk memonitor kemampuan jantung dalam mengantisipasi latihan yang progresif (seperti pada latihan lari, mulai dari lari 10 menit, 20 menit dst).

Frekuensi denyut nadi

Frekuensi denyut nadi dikatakan normal 60-100 kali permenit. Hitung dalam satu menit penuh ya, bukan dalam 15 detik, kemudian hasilnya dikalikan empat! Lalu bagaimana dengan nadi yang 50 kali permenit? Frekuensi nadi menggambarkan efektivitas pemompaan jantung untuk mendistribusikan darah ke seluruh tubuh. Semakin efektif pemompaan, jumlah denyut nadi yang diperlukan semakin lebih kecil. Jadi tidak apa nadi kurang dari 60 kali permenit pada fase istirahat, asal tidak ditemui keluhan seperti nyeri dada, pusing (dizziness) dan pucat. Untuk olahragawan (terutama di Negara yang memiliki musim dingin) jumlah denyut nadi terendah yang pernah terdeteksi adalah 40 kali permenit!

Frekuensi nadi meningkat secara normal seiring dengan penambahan usia, namun juga dapat meningkat (sementara) pada saat-saat seperti: olah raga, makan makanan yang mengandung lemak, dehidrasi (kekurangan cairan) ringan, kondisi psikis kecemasan-panik-gelisah-kaget-marah, kedinginan, nyeri akut, naik gunung/berada diketinggian, kondisi anemia, kurang beristirahat dan berkeringat berlebih.

Frekuensi denyut nadi menurun pada saat dehidrasi berat, aktivitas minim olah gerak, kondisi psikis depresi-merasa tertekan, minum obat beta blocker (propanolol), makan makanan banyak mengandung karbohidrat dan sayuran hijau, kondisi relaksasi-istirahat dan mengantuk.

Kekuatan denyut nadi

Yang dimaksud kekuatan denyut nadi adalah ‘hantaman’ pembuluh darah (arteri) ke kulit diatasnya apakah lemah, normal atau kuat. Kekuatan denyut nadi normal diartikan jika jari telunjuk (dari tiga jari yang dijelaskan diatas) tekanan denyut akan dirasakan sama pada tiga tengah. Kekuatan denyut nadi lemah diartikan jika jari telunjuk ditekan maka hanya jari telunjuk yang merasakan pulsasinya. Kekuatan denyut nadi kuat diartikan jika jari telunjuk ditekan maka tekanan denyut nadi dirasakan merata pada ketiga jari tersebut.

Kekuatan denyut nadi melemah dapat terjadi pada dehidrasi ringan yang telah berlangsung lebih dari dua hari, pada kondisi berkeringat banyak (karena cuaca) dan berada diruangan ber-AC. Pada keadaan hiperkolesterol penurunan kekuatan denyut nadi lebih pada penurunan elastisitas pembuluh darah. Pada kondisi dengan kekuatan denyut nadi meningkat dapat terjadi pada kondisi segera setelah aktivitas berat/olah raga, mengkonsumsi obat-obatan stimulansia jantung (digoksin), beberapa obat pelangsing dan obat ‘perkasa’ pria.

Irama denyut nadi

Irama atau ritme denyut nadi yang diukur dalam satu menit penuh dapat beraturan atau tidak. Irama yang perlu diwaspadai adalah ritme yang cepat disertai perlemahan kekuatan nadi dan disertai nyeri dada, pusing berputar dan atau pucat.

Denyut nadi pada obesitas

Obesitas dengan indeks massa tubuh lebih dari 30 dapat terjadi sedikit peningkatan nadi istirahat, meski tidak lebih dari 100 kali permenit.

Denyut nadi dan olah raga

Olah raga yang dikatakan baik bagi kesehatan tubuh adalah olah raga yang dilakukan mulai dari intensitas yang teringan kemudian secara progresif ditingkatkan bertahap. Karena tidak semua jenis olah raga sesuai untuk semua orang. Pada olah raga lari-lari kecil pada 10 menit pertama akan menambah denyut nadi sebanyak 3-5 kali permenit dari nadi istirahat, 20 menit pertama menambahkan denyut nadi sebanyak 4-8 kali permenit. Olah raga kompetitif yang berat dan masih dapat ditoleransi tubuh adalah dengan penambahan denyut maksimal 10 kali permenit, jika lebih dari itu, anda masih perlu pemanasan dan latihan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun