Tatanan kehidupan ini saling mendukung dan saling terhubung. Ada benang merah membuat semua saling terikat satu sama lainnya. Sulit memahaminya, tetapi ada. Percayakah??
***
Ada sebuah cerita yang mungkin bisa sebagai analogi, diambil dari satu keluarga di tanah batak dengan hewan peliharaannya.
Keluarga tersebut mempunyai peliharaan ayam, anjing dan babi (umumnya keluarga batak di kampung punya peliharaan yang sama). Dan di rumah tersebut belakangan ada penghuni gelap namanya tikus.
Nyonya rumah yang berbadan gemuk sangat geram dengan kehadiran penghuni gelap ini. Maka suatu malam dia pun membuat perangkap berharap besok paginya dia bangun dan melihat tikut tersebut terperangkap di sana. Semua makanan pun disimpannya dengan rapi sehingga tidak ada pilihan buat tikus selain makan umpan yang dipasangnya.
Malam itu tikus pun keluar dari sarangnya. Pelan - pelan dan waswas dia mencoba mencari makanan. Tetapi dia tidak mendapatkan apa - apa kecuali sepotong keju di lantai dapur dalam sebuah perangkap. Dia menyadari adanya perangkap tersebut.
Dia tidak mungkin bisa menyingkirkan perangkap tersebut, sementara dia sudah lapar. Dilihatnya ayam lagi tidur - tiduran. Dia pun menjumpai dan minta tolong sama si ayam.
"Hey ayam, tolong bantu saya. Saya tidak bisa menemukan makanan malam ini kecuali keju itu. Tetapi Nyonya Besar memasang perangkap untuk menangkap saya. Badanmu kan lebih besar, bisa bantu saya menyingkirkan perangkapnya?" tanya si tikus.
"Jangan saya. Saya ga mau cari - cari masalah sama si Nyonya" jawab si ayam.
Tikus pun berlalu. Dia tidak bisa memaksa si ayam untuk membantunya. Dilihatnya lagi si anjing sedang menggigit - gigit tulang sisa makanannya tadi sore. Dia pun menjumpai dan minta tolong sama si anjing.
"Ga kau tengok aku lagi makan?" jawab si anjing singkat.