Mohon tunggu...
Imam Mahdi
Imam Mahdi Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

wwklwkwkwkwkwkwk

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Seberapa Pentingkah Tulisan Anda di Kompasiana Ini?

16 April 2011   04:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:45 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pekerjaan saya selain bernafas dan makan 3 kali sehari adalahjuga sebagai pengamat kompasiana dengan segala dinamika di dalamnya.

Kali ini saya akan bertindak objektif, tanpa bermaksud menyindir atau apalagi memojokan pihak-pihak tertentu di kompasiana ini. Soalnya tulisan saya dan saya saendiri nantinya akan temasuk kedalam objek yang akan saya soroti.Tulisan kali ini termasuk sangat sensitive maka harus di sikapi secara matang dan benar-benar rasional dan realistis.

Kembali kita ke judul, seberapa pentingkah tulisan anda di kompasiana?. Riset lembaga kami selama beberapa jam terahir menemukan sebuah jawaban yang sangat mengejutkan. Dengan segala metoda kerangka perumusan dan penarikan kesimpulan secara ilmiah, jawabannya adalah, seberapa sedikitkah teman anda di kompasiana ini.

Untuk lebih jelas mari kita ulang, seberapa pentingkah tulisan anda di kompasiana ini? Jawabanya adalah tergantung seberapa sedikitkah teman anda di kompasiana. Tapi jawabannya tidak berhenti di situ. Setelah ketemu berapa jumlah teman kompasianer anda, lalu variable berikutnya adalah seberapa banyak komentar di setiap tulisan anda.

Maksudnya begini, sebuah tulisan kadang-kadang menuai begitu banyak komentar, untuk itu kita sering terkaget-kaget,wah seberapa bermutukah tulisan kompasianer satu ini sehingga begitu banyak komentar mengalir ke tulisan yang beliau posting. Tapi, setelah di usut lebih jauh, ternyata, eeeeee,, komentarnya barupa percakapan antara sesama teman kompasianer yang tidak jarang jauh panggang dari api, artinya tulisan bahas masalah politik, komentarnya ngomong soal kuliner atau gairah seksual persis kayak ibu-ibu lagi arisan. So komentarnya buakalll panjaaaang.

Dan itu wajar saja, karena sebagai sebuah sikap bertanggung jawab antara sesama teman kompasianer yang sudah mengalami ikatan secara gaib misterius.

Dengan demikian, banyaknya komentar pada sebuah tulisan sama sekali tidak parallel dengan mutu dan pentingnya sebuah tulisan. Jadi jangan terkecoh. Karena kebanyakan komentar tersebut bukan mengomentari isi tulisan malaikan lebih kepada sikap tanggung jawab social antar kompasianer, karena kerap kali komentarnya hanya berupa pertmax, keduax samapi ke seribuax.

Justru sebaiknya, sebuah tulisan yang komentarnya sedikit, tapi murni dan tulus, berisi komentar atau tanggapan para kompasianer yang tertarik dengan isi atau subbstansi dari sebuah tulisan tersbut dan bukan merupakan komentar berbalas pantun.

Jadi seberapa pentingkah tulisan anda di kompasiana ini, untuk mengujinya, silahkan anda buat akun baru dengan nama baru, intinya jangan munculkan trade mark anda yang sudah sekian lama nempel di kompasiana ini. Lalu coba posting tulisan anda, perhatikan apa yang terjadi.

Terima kasih.

Orang gila.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun