Mohon tunggu...
Egy Setya Ramadhan
Egy Setya Ramadhan Mohon Tunggu... Lainnya - E G Y

Tugas Kuliah Menulis di Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Anak SD Menyambung Hidup dengan Menjadi Manusia Silver

17 Juni 2021   17:08 Diperbarui: 17 Juni 2021   18:23 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Human Interest - Krisis ekonomi akibat pandemi corona, membuat banyak orang memutar otak untuk memenuhi kebetuhan hidup dimasa pandemi. Seperti yang dialami oleh Iyan (nama samaran), siswa sekolah dasar diperbatasan ibukota ini, turut membantu orang tuanya mencari sepeser uang. Sebelum pandemi ekonomi keluarga Iyan masih stabil, semenjak bulan April 2021 orang tua Iyan di PHK oleh perusahaannya.

Akibat pemutusan kontrak kerja, biaya kontrakan menunggak hingga 2 juta rupiah. Iyan hanya tinggal bersama ibunya, ayahnya sudah meniggal sejak 2017. Demi membantu orang tuanya menyambung hidup, iyan rela menjadi mewarnai seluruh tubuhnya dengan cat silver. Untuk mewarnai tubuhnya, iyan menggunakan cat warna silver yang dicampur dengan minyak goreng. Iyan mewarnai tubuhnya dengan tangannya sendiri, terkadang meminta bantuan kepada sesama manusia silver.

Iyan melakukan aksinya dilampu merah perempatan dari pagi hingga menjelang magrib. Penghasilan yang didapatkan berkisar pada 30 ribu hingga 250 ribu, tergantung dari ramainya kendaraan dan cuaca. Saat hujan turun iyan terpaksa menepi, pendapatan yang didapat hanya dapat membeli makan dan minum dihari itu. fenomena manusia silver ini sangat bersiko pada Kesehatan penggunanya. Umumnya cat yang digunakan mengandung bahan yang berbahaya untuk kulit sepeti  vinyl chloride, plastisol, formaldehida, timbal, kronium, dan tinner.  

Efek samping yang timbul dalam jangka pendek seperti gatal, iritasi, perih, alergi dan ruam pada kulit. Efek jangka pangjang yang ditimbulkan zat kimia cat tersebut mulai dari kanker kulit, kerusakan paru-paru, masalah pada ginjal, kanker hati, dan kanker otak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun