Ika Teguh merupakan salah satu orang yang hidup dalam kenyamanan keluarga kaya. Namun, kenyamanan itu lenyap begitu saja ketika kekayaan keluarganya bangkrut akibat kelalaian keluarganya dalam mengelola uang dan investasi yang gagal. Sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, Ika merasa beban besar di pundaknya untuk membangun kembali kehidupan keluarganya. Ia pun memilih untuk bekerja keras, mulai dari berjualan sapi hingga membantu buleknya bekerja di luar kota.
Ika Teguh, yang kini dikenal sebagai kontraktor sukses di sektor wisata, tak pernah menyangka bahwa hidupnya akan berubah drastis. Ia lahir dalam keluarga yang dulu hidup berkecukupan, namun segalanya hancur karena keputusan buruk dalam manajemen keuangan dan penipuan investasi. Kehilangan harta benda adalah pukulan besar bagi ia dan keluarganya, tetapi ada hal lain yang lebih berat yang membentuk sosok Ika saat ini, yaitu hubungannya dengan ayahnya.
Sejak kecil, Ika menyaksikan kekerasan yang dilakukan ayahnya terhadap ibunya. Ayahnya yang sering kali melampiaskan kemarahan dengan kekerasan fisik, meninggalkan luka mendalam dalam diri Ika. "Jujur, saya nggak suka sama ayah saya, maaf aja tapi dia emang agak payah, saya kasihan sama ibu saya," ucapnya. Peristiwa itu membuat Ika mengabdikan dirinya untuk berbakti pada ibunya, tetapi peristiwa itu juga menjadi pemicu rasa benci yang mendalam terhadap ayahnya. Memang untuk akhir-akhir ini ia sudah mengasihani ayahnya karena sudah berumur, tetapi ia tidak akan pernah melupakan masa-masa kelam tersebut.
Perjuangan Ika sudah dimulai sejak ia lulus SMA. Bangun pagi buta, ia ikut simbahnya dalam berjualan sapi. Ia juga ikut buleknya ke luar kota untuk belajar dunia perbisnisan. Usaha demi usaha ia coba, termasuk membuka bisnis kuliner yang gagal bersama istrinya, bisnis jual beli handphone, jasa pasang stiker untuk toko-toko dan masih banyak lagi. "Gagal? Udah banyak pol. Tapi dari seluruh proses kegagalan itu saya banyak ketemu orang-orang hebat," ujar Ika dengan tegas. Pengalaman-pengalaman itu membentuk ketangguhan dirinya dan perlahan menjadi pijakan untuk sesuatu yang lebih kedepannya.
Perubahan besar terjadi ketika Ika memutuskan terjun ke dunia kontraktor, awalnya di sektor yang kecil-kecil seperti properti. Pelan-pelan tapi pasti, ia banyak bertemu dengan orang-orang sukses lainnya dan akhirnya ia berpijak di sektor wisata. Meskipun penuh tantangan, Ika mampu mengembangkan usahanya di bidang kontraktor swasta. Proyek-proyek yang ia tangani terus berkembang, dan kini ia sudah dikenal di kalangan pelaku bisnis tersebut.
Ika Teguh kini menjadi contoh nyata bahwa meski terlahir dalam kekurangan dan melalui banyak kegagalan, perjuangan yang tidak kenal lelah akan membuahkan hasil. Kisah hidupnya mengajarkan bahwa kita bisa mengubah nasib, meski dipenuhi rintangan, dan bahwa kebahagiaan sejati terletak pada memberi kebahagiaan pada orang-orang yang kita cintai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H