Mohon tunggu...
Egiya Riahta
Egiya Riahta Mohon Tunggu... Lainnya - Analis di Bank Sentral

Egiya Riahta saat ini mengabdikan diri sebagai pegawai Bank Indonesia dan telah memperoleh Sarjana Ekonomi (S.E) dari Universitas Indonesia, Master of Science (M.Sc.) Financial Technology dari ICMA Center Henley Business School, UK, dan Certificate Data Analytics (CertDA) dari ACCA

Selanjutnya

Tutup

Money

Satu Dekade Membangun Ekonomi Syariah

2 November 2023   18:37 Diperbarui: 2 November 2023   18:41 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Festival Ekonomi Syariah Indonesia (ISEF) 2023 merupakan peristiwa penting yang perlu diperhatikan dalam dunia keuangan Islam dan industri halal. Diselenggarakan tanggal 25 hingga 29 Oktober di Jakarta Convention Center, tema keseluruhan ISEF 2023 adalah "Mengembangkan Sektor Riil dan Memperluas Peluang Ekonomi Syariah." Festival ini mempertemukan pelaku bisnis syariah terkemuka, pejabat pemerintah, dan pemangku kepentingan industri dari seluruh dunia untuk mengeksplorasi inovasi keuangan syariah terkini dan produk halal.

ISEF 2023 mampu menarik pengunjung lebih banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pengunjung mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat mencapai lebih dari 72.930 pengunjung,  terdiri dari pengunjung yang hadir fisik sebanyak 28.356 orang dan peserta online sebanyak 44.574 orang. Capaian penyelenggaraan ISEF 2023 oleh Bank Indonesia bersinergi dengan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah  (KNEKS) selama satu dekade ini telah menghantarkan ISEF 2023 memperoleh rekor MURI sebagai festival ekonomi keuangan syariah terbesar di Indonesia.


Beragam produk dan layanan yang ditampilkan di ISEF telah menghasilkan nilai transaksi yang signifikan dan telah berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Tahun ini, total nilai transaksi yang tercatat sebesar Rp28,9 triliun. ISEF 2023 juga akan membuka peluang ekspor bagi UMKM binaan Bank Indonesia melalui koneksi dengan agregator dan calon pembeli dari Arab Saudi, Mesir, dan Pakistan. Terbukanya peluang ekspor akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi syariah Indonesia, menarik investasi asing langsung dan meningkatkan kesempatan kerja.

ISEF telah memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan ekonomi syariah di Indonesia. Festival ini telah meningkatkan kesadaran dan menyoroti pentingnya ekonomi syariah di berbagai sektor. Sebagai dampak langsung dari ISEF, terjadi peningkatan sertifikasi halal secara nasional. Sertifikasi halal membantu dunia usaha di Indonesia untuk mengakses keuangan syariah dan pasar halal yang menguntungkan.

Indonesia sudah menjadi pasar terbesar bagi produk halal dan terdapat lebih banyak ruang untuk pertumbuhan. Oleh karena itu, ISEF 2023 akan menelusuri tren untuk mendapatkan wawasan tentang pertumbuhan industri dan peluang untuk meningkatkan ukuran pasar halal di Indonesia.

ISEF 2023 memberikan dampak positif terhadap ekonomi syariah global dan posisi Indonesia di dalamnya. Festival ini memungkinkan Indonesia untuk memamerkan ekonomi syariahnya, yang dapat berkontribusi untuk meningkatkan status negara ini sebagai pusat ekonomi syariah yang sedang berkembang secara global. Acara ini dipandang sebagai saluran penting untuk memperkenalkan pelaku bisnis, portofolio pasar, dan peluang investasi di seluruh dunia Muslim dengan mempertemukan para pemimpin bisnis dan industri syariah dari seluruh dunia.

Masa depan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia terlihat cerah, berdasarkan inisiatif dan strategi masa depan ISEF 2023 yang dibahas dalam acara tersebut. Salah satunya adalah rencana perluasan ekonomi syariah ke bidang pariwisata yang bertujuan untuk menarik wisatawan dari Timur Tengah, dan negara-negara muslim lainnya, melalui wisata halal. Strategi ini akan memberikan lapangan kerja dan memajukan industri pariwisata Indonesia.

Namun, terdapat potensi tantangan dalam perluasan ekonomi syariah di Indonesia, seperti tantangan regulasi, kurangnya inklusi keuangan, dan terbatasnya kesadaran konsumen terhadap produk dan layanan syariah. Untuk mengatasi tantangan tersebut, ISEF 2023 memberikan kesempatan bagi pemangku kepentingan industri untuk berkolaborasi dan membentuk arah ekonomi syariah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun