Mohon tunggu...
Egiya Riahta
Egiya Riahta Mohon Tunggu... Lainnya - Analis di Bank Sentral

Egiya Riahta saat ini mengabdikan diri sebagai pegawai Bank Indonesia dan telah memperoleh Sarjana Ekonomi (S.E) dari Universitas Indonesia, Master of Science (M.Sc.) Financial Technology dari ICMA Center Henley Business School, UK, dan Certificate Data Analytics (CertDA) dari ACCA

Selanjutnya

Tutup

Financial

Mencapai Pertumbuhan dan Stabilitas

29 Mei 2023   00:24 Diperbarui: 30 Mei 2023   08:09 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perekonomian Indonesia perlahan tapi pasti tumbuh dan stabil selama bertahun-tahun. Namun, mengingat tantangan yang dihadirkan oleh situasi ekonomi global saat ini, memastikan pertumbuhan dan stabilitas ekonomi akan membutuhkan lebih banyak upaya. Kebijakan moneter memainkan peran penting dalam mencapai tujuan-tujuan tersebut, dan terus menjadi sangat penting dalam mempertahankan peningkatan yang berkelanjutan.

Salah satu kebijakan moneter yang paling menonjol terhadap perekonomian Indonesia adalah melalui tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI). Tarif BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sangat penting dalam mencapai stabilitas ekonomi. Keputusan BI untuk mempertahankan suku bunga tersebut belakangan ini telah membantu menegakkan target inflasi inti dan memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan. Perhatian bank yang tajam terhadap implementasi kebijakan ini telah menjadi berkah bagi kemajuan ekonomi nasional.


Perkembangan positif perekonomian dunia dan pertumbuhan Indonesia yang terus berlanjut berdampak positif pada neraca pembayaran negara, nilai tukar rupiah, inflasi, dan likuiditas perbankan. Hal ini tercermin dalam statistik ekonomi makro, peningkatan pertumbuhan ekonomi, dan kondisi pasar yang lebih stabil. Perkembangan positif ini juga telah menarik investasi asing yang signifikan ke dalam negeri, sebuah tren yang kemungkinan besar akan terus berlanjut mengingat prospek negara yang menjanjikan.

Perbankan di Indonesia semakin bullish dalam menyalurkan kredit ke berbagai sektor. Tren ini telah berlangsung dalam beberapa tahun terakhir dan berlanjut di tahun 2023, didorong oleh keyakinan bahwa bank merasa percaya diri dalam perekonomian. Pertumbuhan kredit dan pembiayaan perbankan merupakan cerminan dari perekonomian yang stabil. Indonesia juga berhasil menjaga rasio NPL tetap stabil, menunjukkan bahwa sistem keuangan perekonomian secara fundamental stabil.

Terakhir, pertumbuhan transaksi ekonomi dan keuangan digital merupakan pengubah permainan dalam lanskap ekonomi Indonesia. Tren ini terus berlipat ganda, dan didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal. Peningkatan jumlah pengaturan kerja jarak jauh dan pertumbuhan e-commerce meningkatkan permintaan untuk sistem tersebut. Selain nyaman, transaksi digital juga memberikan dampak positif bagi perekonomian secara keseluruhan dengan membuatnya lebih produktif dan efisien.

Kesimpulannya, perekonomian Indonesia tetap menunjukkan pertumbuhan dan stabilitas yang menjanjikan, hal ini tidak terlepas dari penerapan kebijakan moneter yang efektif oleh pemerintah. Langkah positif dalam perekonomian didukung kuat oleh pemahaman BI tentang lingkungan ekonomi makro negara. Sangat penting bagi negara untuk terus menegakkan kebijakan ini untuk memastikan bahwa pertumbuhan dan stabilitas ekonomi berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun