Desa Samalantan – Kelompok 11 KKN Kebangsaan bersama TP. PKK Kecamatan Samalantan dan Pramuka Kwarran Samalantan menggelar kegiatan Edukasi Pengelolaan Sampah di Desa dalam upaya Meningkatkan Partisipasi dan Kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah. Kegiatan berlangsung di Aula Kecamatan Samalantan, Jum’at (4/8/2023).
Pada kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Camat, Danramil, Polsek, dan Perangkat desa Samalantan. Dan adik adik Pramuka Kwarran Samalantan sebagai peserta kegiatan. Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka menyambut HUT RI ke 78.
Ketua TP. PKK Kecamatan Kamelia Vircani dalam sambutannya menghimbau kepada peserta untuk memahami pentingnya pengelolaan sampah di desa demi melindungi lingkungan alam dan kesehatan masyarakat dari pencemaran akibat sampah, beda halnya Camat Tumanggor Felix dalam sambutannya menekankan pentingnya kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap sampah yang dimana semakin meningkatnya aktivitas masyarakat, maka semakin besar pula kemungkinan penumpukkan sampah jika tidak dikelola.
Lanjutnya, “dengan adanya kegiatan ini maka diharapkan menghasilkan pergerakan dini oleh adik adik pramuka sebagai inisiator pengelolaan terhadap sampah di desanya masing masing.”
Dalam kegiatan ini mengundang 2 pemateri, diantaranya Ego Ibnu Wijaksena dari Universitas Teuku Umar membahas tentang Mind Mapping masyarakat terhadap sampah dan studi kasus potensi nilai tambah sampah di desa yang mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi dan menerapkan model circular ekonomi.
“Harapannya adik adik pramuka bisa menjadi pelopor di desa dalam meningkatkan partisipasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah. Adapun mitigasi sampah rumah tangga (organik) yang bisa dilakukan melalui budidaya maggot dan menghasilkan by product seperti pakan ternak, kompos, dan masih banyak cara pengelolaan sampah lainnya yang bernilai ekonomis. Disamping itu upaya tersebut bertujuan mengurangi karbon yang lepas ke atmosfer yang berdampak terhadap perubahan iklim secara global, mulai dari kita oleh kita dan untuk kita, kalau bukan kita yang muda lalu siapa lagi? dorong dari motivasi menjadi aksi”
Selanjutnya Julianto dari Institut Shanti Bhuana Bengkayang yang membahas tentang Pengelolaan Sampah berbasis 3R melalui proses skematis. Dalam materinya disampaikan bahwa pengelolaan sampah berbasis 3R harus dimulai dengan pengetahuan memilah sampah, dilanjutkan dengan kelembagaan dan infrastruktur yang mendukung untuk proses pengelolaan sampah berbasis 3R. Pendirian bank sampah merupakan langkah yang perlu dilakukan untuk menangani permasalahan sampah di desa. Sehingga jika ada sistem pengelolaan sampah yang baik di desa maka permasalahan sampah di desa bisa di atasi dengan optimal. “paparnya