Mohon tunggu...
egoegi
egoegi Mohon Tunggu... digital content freelance -

a hybrid digital people - loves #reading #writing #barca

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

They Haven't Finished Yet!!!

20 Agustus 2012   18:34 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:30 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Simpel, seru, dan konyol namun tetap mendebarkan dan masih mengikuti rules no 1 of action movie ; Vigilante always has a happy ending ! Sebenarnya, ketika melihat ending dari The Expendables 1 saya sudah berpikir film ini akan ada sekuel lanjutannya. Ada beberapa bayangan dimana akhirnya itu terwujud, Jean Claude Van Damme yang tadinya menolak ikut dalam The Expendables 1 ( rumor, dikarenakan tidak terjadi kecocokan harga ) akhirnya memilih bergabung. Yup, akhirnya mereka berkumpul ; Sly, Bruce Willis, Arnold Schwarzenegger, Van Damme dan yang terakhir Chuck Norris ! yup, Chuck Norris, yang paling senior diantara teman-temannya yang berpartisipasi di The Expendables 2 itu sudah berumur 72 tahun ! Dalam artikel ini saya tidak mau membahas keseluruhan dan detil film secara teknis dan alur cerita, inti dari The Expendables 2 menurut saya, mudah dicerna, ganas dan cukup mengobati kerinduan anak kecil yang lahir di pertengahan 80'an yang menikmati betapa hebatnya Van Damme sebagai Kolonel Guile di Street Fighter & Bloodsport ,aksi heroik Sly dalam Rambo, dan ucapan Hasta La Vista ala Schwarzenegger si manusia android dalam film The Terminator ! The Expendables 2 masih tetap terinpirasi oleh efek - efek darah yang muncrat kesana kemari layaknya di Rambo 4 ( memang hobi Sly untuk eksploitasi darah ! ), bagaimana sang jagoan dan timnya, untouchable dan seakan-akan musuh yang ditembaki mempunyai crosshair senapan yang tidak selalu tepat sasaran. Teori Rambo berlaku di filmnya Mr Stallone, satu grup bayaran yang dari awal sampai akhir film hanya Sly yang terkena tembakan, itupun hanya 2 peluru bersarang di rompi anti pelurunya ( how come ? ) Kali ini, Jet Li hanya mempunyai porsi akting yang sedikit dan hanya mengusai di bagian depan pembuka film ( saya berpikir, ada hubungannya dengan budget yang membengkak dalam edisi kali ini ). Bagaimana aksi Sang Gubernur ? dia pun sudah terlihat sedikit renta dan tidak mampu bergerak  dengan lincah selayaknya sebagai robot manusia yang dulu menjadi idola anak kecil, tapi tetap dengan gaya ucapan favoritnya "I'm back". Bruce Willis ? tetap khas dengan gaya flamboyan dan karismatiknya, berperan sebagai bos yang meminta Sly dan timnya untuk melakukan pekerjaan kotor untuknya, Bruce hanya sedikit terlihat dalam laga adu tembak, dan itu pun di akhir bagian film. Van Damme ? oh, dalam edisi ini maaf anda berperan sebagai mafia berdarah dingin yang ( masih ) jago bela diri. Juara kick boxing asal belgia dengan nama karir Van Varenberg yang sudah menikah sebanyak 5 kali ini, masih tetap menawan dengan badan atletis dan kegesitan dalam melakukan Dwi Hurigi ( tendangan memutar kebelakang dengan posisi 45 derajat ), ciri khas yang dilakukan Kolonel Guile yang tertanam dalam memori abadi saya saat masa kecil :) Nah, ini dia Chuck Norris ! talent yang paling senior dalam film ini, Juara Nasional Karate tahun 1966 ini yang seharusnya memasuki masa istirahat tanpa aktifitas padat seperti syuting film, tampil dengan karakteristik yang santai, kalem namun ganas ( kemunculannya di sesi saat Sly & tim terpojok di kota kecil Eropa Timur sangatlah kental dengan film Chuck dengan backsound instrumen khas Indian ), ditambah pula dengan topi sebagai penegas bahwa itu adalah benar - benar seorang Chuck Norris !! ( selain jenggotnya ya : ) Film yang disutradarai oleh Simon west dan Sly sebagai penulis, seperti ingin mengulang memori bocah, pemuda ataupun orang tua yang dulu menyukai aktor laga di era 80 - 90 an, tanpa mengurangi peran serta Jason Statham, Jet Li, Dolph Lundgren, Terry Crews yang tampil mendukung senior - seniornya untuk eksis kembali. Akting mereka dalam memegang senjata, jokes ala amerika bisa dibilang masih boleh-lah. Lalu, apa kesimpulan film ini, bagi yang belum menonton ? Kalau ingin film heroik, predictable dan sangar, maka The Expendables 2 pilihan nomor satu ! Apalagi kalian tidak akan bosan dengan tingkah laku kekonyolan para senior aktor laga yang dulunya ganteng & tak terkalahkan pada eranya. Saya pulang dengan rasa yang cukup puas dan berpikir bahwa aktor di luar  sana, sangatlah kreatif dalam mendulang dollar, ketika peran mereka sudah  sedikit terlupakan mereka memulai kembali menulis cerita, mengumpulkan tim  dan memantik semangat teman semasa muda nya. Lalu mengajukannya kepada produser untuk membuat sebuah film yang  menghibur yang mencoba kembali ke masa kita disaat belum ada suatu  piringan bernama CD / DVD ! Opini saya ? mohon masukkan nama Cynthia Rothrock, Michael Dudikoff atau  bahkan Steven Seagal ! biar komplit Sly !  O ya terakhir, entah kenapa aktor  jago bela diri ini, rajin menikah lebih dari satu kali ya ? ehmm .... Yup, They Haven't Finished Yet !!! cheers,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun