Di dalam lautan cinta yang tak terhingga,
Menyiratkan kisah seorang ibu terpahat indah.
Dia bunga yang mekar dalam kehidupan,
Sinar harap yang abadi dalam gelap malam.
Dalam sentuhan lembutnya, hangat pelukannya,
Ibu menghapus lara, membasuhkan derita.
Seperti matahari yang bersinar tanpa henti,
Dia memberi kehangatan, tak pernah terhenti.
Ibu adalah pilar tegar dalam keluarga,
Dalam dadanya tersemat kekuatan yang suci.
Dia berjuang dengan gigih, tanpa kenal lelah,
Menyemai kasih, membentuk masa depan gemilang.
Dalam setiap senyumnya, terpancar kebahagiaan,
Ketenangan di hati, ketenangan dalam jiwa.
Dia mendengarkan cerita tanpa batas waktu,
Menyemai bijak, membuka jalan menuju cahaya.
Ibu adalah penuntun di dalam gelapnya dunia,
Sang penggenggam tangan saat kita terjatuh.
Dia mengajar nilai-nilai kehidupan yang abadi,
Menyemai kebaikan, mengukir cerita keemasan.
Bunda, engkau malaikat yang diutus Tuhan,
Tak tergantikan kasih sayangmu yang sempurna.
Engkau rela berkorban demi kebahagiaan kita,
Doa-doa dalam setiap hela nafas mengiringi langkah kita.
Terimakasih ibu, atas segala pengorbananmu,
Tak akan mampu kubayar semua kebaikanmu.
Namun janji ini kuucapkan dengan tulus,
Akan kujaga dan kucintai engkau selamanya, ibu tercinta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H