Mohon tunggu...
Egi Wandi
Egi Wandi Mohon Tunggu... Penulis - sedang belajar di Seminari Claret- Kupang

JLN. METANI KUPANG,RT/04, RW/05, PRA-NOVISIAT KUPANG

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cerita Klasik Aletheia

20 November 2020   11:28 Diperbarui: 20 November 2020   11:34 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam keheningan waktu

Aku dirundung kegelisahan yang tiada berkira

Berkisar dengan rindu yang menjelma

Aku sekali-kali menatapmu

Tanpa tawa yang menyiksa

Dengan  Luka yang dibawa oleh angin sepoi

Aku hanya mampu  melukis sajak

Dengan pena tua serta kertas klasik dari tanah Sallent

Saat hujan senja menanti

Dari  waktu yang tak punya tanda

Dalam aroma deruan nafasmu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun