Mohon tunggu...
Egi Saputra
Egi Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa

menjadi sesorang yang pintar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berbahasa Santun yang Mulai Hilang di Zaman Sekarang

11 Juli 2021   22:43 Diperbarui: 11 Juli 2021   23:31 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada zaman sekarang, banyak orang terutama para anak muda kurang memperhatikan penggunaan bahasanya ketika sedang berbicara atau bercakap-cakap dengan orang lain. Kata-kata kasar yang tidak patut untuk dikeluarkan juga sering terlontar ketika sedang berbicara. Parahnya, hal itupun sudah dianggap sebagai hal biasa oleh kebanyakan orang. Para generasi muda mulai mengabaikan kesantunan dalam berbahasa. Kesadaran mereka akan pentingnya menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta memilih kata-kata yang santun semakin menurun.

Menurunnya standar moral, norma dan nilai agama yang berlaku dalam masyarakat juga menyebabkan masyarakat kurang memperhatikan kesantunannya dalam berbicara dengan orang lain. Selain itu, faktor waktu dan tempat juga dapat merubah nilai-nilai kesantunan. Di tempat-tempat yang taraf kehidupan penduduknya rendah, percakapan sehari-harinya sering diselipi dengan kata-kata kasar. Namun, di lingkungan yang penduduknya berpendidikan tinggi dan taraf hidupnya tinggi, penduduknya cenderung menggunakan bahasa yang sopan dan juga santun. Para remaja seringkali terpengaruh oleh lingkungan pergaulannya dan berdampak pada pola perilaku juga penggunaan bahasanya. Mereka cenderung menggunakan bahasa yang mereka anggap keren atau bergengsi, meskipun mengandung kata-kata kasar. Semula, budaya berbahasa yang baik, benar dan sopan itu sekarang telah bergeser menjadi penggunaan bahasa yang informal, kurang santun bahkan kasar oleh para remaja.

 Menurunnya nilai kesantunan ini membuat resah bagi para pendengar sekitarnya yang memiliki nilai kesantunan yang tinggi. Karena bagi mereka itu dianggap kurang sopan. Jika kita bertemu dengan orang yang lebih tua yang kita kenal seharusnya kita menyapa duluan , itu berarti kita menghormati orang yang lebih tua. Seperti adat orang Jawa yang masih kental, jika orang sedang berkumpul atau berbicara sedangkan kita ingin melewati mereka diharuskan kita membungkukan badan dan bilang permisi.

Diharuskan sejak dini kita membangun rasa kesantunan berbahasa yang tinggi. Kita sebagai seorang pendidik harus mencontohkan yang baik kepada masyarakat. Jika kita bekerja , sekolah atau sedang berbicara dengan orang yang lebih tua pasti kita diharuskan untuk menggunakan bahasa yang lebih santun karena itu bersifat formal. Apabila kita mengabaikan untuk tidak menggunakan bahasa yang santun orang akan beranggapan bahwa kita adalah seorang yang tidak berpendidikan atau sebagai orang yang kampungan tidak mengerti tata krama. Maka marilah ajak dan ajarkan kepada saudara-saudara kita teman dan kerabat lainnya untuk menggunakan bahasa yang santun. Agar dapat membangun Indonesia yang lebih baik , sehingga Bahasa Indonesia dapat dianggap sebagai bahasa yang baik dan benar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun