EGI SANTIKA DEWI/191241075
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS AIRLANGGA
    Mpox atau monkeypox adalah penyakit yang disebabkan oleh monkeypox virus (MPXV). Pada asalnya penyakit ini adalah penyakit zoonosis, yang berarti ditularkan dari hewan ke manusia. Penyakit ini juga dapat menyebar dari manusia ke manusia melalui kontak erat dengan seseorang yang mengidap penyakit mpox. Mpox pada manusia pertama kali ditemukan di Republik Demokratik Kongo (Zaire/DRC) tahun 1970. Kementrian Kesehatan RI mengumumkan data kasus konfirmasi monkeypox terbaru di Indonesia.
     Hingga sabtu (17/8/2024), terdapat 88 kasus konfirmasi mpox. Secara rinci, kasus tersebar di DKI Jakarta sebanyak 59 kasus konfirmasi, Jawa Barat 13 kasus konfirmasi, Banten 9 konfirmasi, Jawa Timur 3 konfirmasi, Daerah Istimewa Yogyakarta 3 konfirmasi dan Kepulauan Riau 1 konfirmasi. Plh. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI dr. Yudhi Pramono, MARS mengatakan dari 88 kasus yang dikonfirmasi sebanyak 54 kasus memenuhi kriteria untuk dilakukan Whole Geonome Sequencing (WGS) guna mengetahui varian virusnya. Dari 54 kasus ini seluruhnya varian Clade II. Terdapat dua Clade monkeypox virus, yakni Clade I berasal dari Afrika Tengah dengan subclade Ia dengan CFR 11%. Berbeda dengan Clade I, Clade II berasal dari Afrika Barat dengan subclade IIa dan IIb dengan CFR 3,6%.
    Mpox dapat menular melalui kulit atau dari orang ke orang melalui kontak erat dengan seseorang yang memiliki ruam mpox, termasuk melalui kontak tatap muka, kulit ke kulit, mulut ke mulut, atau mulut ke kulit, termasuk kontak seksual. Lingkungan juga dapat terkontaminasi oleh mpox ini, seperti ketika orang yang terinfeksi menyentuh pakaian, tempat tidur, handuk dan benda elektronik. Mpox ini dapat menyebar melalui kontak langsung dengan mulut, percikan ludah atau cairan hidung, virus ini juga dapat menyebar dari ibu hamil ke janin melalui kontak dari kulit ke kulit saat melahirkan, atau dari orang tua dengan mpox ke bayi atau anak selama kontak erat.
     Gejala yang dialami penderita mpox biasanya muncul gejala seperti demam, sakit kepala hebat, nyeri otot, sakit punggung, lemas, pembengkakan kelenjar getah bening (di leher, ketiak atau selangkangan) dan ruam pada kulit. Ruam terjadi biasanya dimulai dalam satu sampai tiga hari sejak demam. Ruam pada kulit ini berkembang mulai dari bintik merah seperti cacar, lepuh berisi cairan bening, lepuh berisi nanah, kemudian mengeras lalu rontok. Ruam cenderung muncul di wajah, telapak tangan dan kaki, mulut, alat kelamin dan mata. Gejala tersebut biasanya berlangsung antar 2-4 minggu.
    Sebagai upaya untuk terhindar dari penyakit mpox, berbagai langkah pencegahan perlu dipahami dan dilaksanakan oleh masyarakat luas seperti lindungi diri anda dengan membatasi kontak dengan suspek atau sudah terkonfirmasi mpox atau dengan hewan yang berisiko menularkan, bersihkan dan desinfeksi lingkungan yang bisa saja terkontaminasi secara teratur, biasakan mengkonsumsi daging yang sudah dimasak dengan benar,  periksa diri anda dan kontak erat anda jika anda mengalami gejala mpox.    Jika seseorang mengalami ruam disertai demam atau sakit, mereka harus segera menghubungi fasilitas pelayanan kesehatan setempat, jika seseorang memenuhi kriteria suspek segera konfirmasi dan isolasi diri hingga gejalanya menghilang. Kesimpulannya, bahwa penyakit monkeypox bukan hanya bisa ditularkan dari hewan tetapi juga dapat ditularkan dari manusia, sehingga kita harus tetap waspada terhadap penularan virus monkeypox di lingkungan sekitar.
KATA KUNCI: Cacar, Hewan, Isolasi, Penularan, Virus
DAFTAR PUSTAKA
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2024. 88 Kasus Konfirmasi Mpox di Indonesia, Seksual Sesama Jenis Jadi Salah Satu Penyebab. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20240818/1546252/88-kasus-konfirmasi-mpox-di-indonesia-seksual-sesama-jenis-jadi-salah-satu-penyebab/. [online]. (di akses tanggal 26 September  2024).