"Hanya dongeng yang dapat kita wariskan kepada anak cucu kita". Nampaknya, kiasan itulah yang tepat untuk menggambarkan kondisi Indonesia pada saat ini dan juga di masa yang akan datang.
Indonesia negeri kaya!!! Itulah kesan yang tertoreh dalam benak orang-orang awam yang menilai Indonesia hanya dari kasap mata. apa yang mereka bayangkan tentang Indonesia kurang lebih sama dengan bayangan mereka tentang kemakmuran negeri-negeri gudang minyak lainnya, seperti: Kuwait, Libya, Qatar, Uni Emerat Arab, Nigeria, Irak, Iran dan lainnya.
Tetapi hal itu seakan berkebalikan 180 derajat dari kondisi aslinya. Lihatlah ekspresi Indonesia untuk beberapa tahun terakhir. Tiap terjadi kenaikan harga minyak di pasar Internasional secara drastis, mendadak para pejabat yang mengurus keuangan negara langsung kalang kabut. Kalangan industri resah. Masyarakat gundah.
Para pejabat langsung membayangkan akan beratnya beban APBN yang harus negara tanggung akibat semakin besarnya subsidi BBM kepada masyarakat. Para pengusaha industri kecil, menengah sampai kalangan pengusaha industri papan atas langsung resah akibat membayangkan semakin besarnya modal yang harus mereka keluarkan agar mesin-mesin mereka masih tetap bergerak. Dalam benak masyarakat langsung terbayang beban hidup yang akan semakin berat.
Tragis benar kondisi Indonesia saat ini. Negeri yang katanya kaya minyak ternyata tak dapat ikut tertawa dan sibuk meraup keuntungan dari lonjakan harga minyak di pasar internasional.
Inilah kisah akhir dari perjalanan sebuah negeri yang katanya kaya minyak. Bila kondisi ini tetap saja terjadi, maka dapat dipastikan tak lama lagi negeri ini akan benar-benar bak negeri dongeng dengan kisah akhir yang menyayat hati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H