Mohon tunggu...
Egi Listiani
Egi Listiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pamcasakti Tegal

hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Manusia vs Mesin

2 Januari 2025   20:15 Diperbarui: 2 Januari 2025   19:57 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Apakah Teknologi menjadi pengganti Mesin atau Pendukung?

Teknologi merupakan penggunaan pemahaman ilmiah, teknik, dan kemampuan untuk membuat alat, sistem, atau proses yang dapat menyelesaikan masalah, meningkatkan produktivitas, atau membuat berbagai aspek kehidupan lebih mudah. Ini mencakup banyak area, dari perangkat fisik (seperti komputer, ponsel, dan mesin) hingga perangkat lunak (seperti aplikasi dan program komputer), serta kemajuan dalam industri, kesehatan, komunikasi, transportasi, dan berbagai bidang lainnya.

Di Era digital saat ini, kemajuan teknologi, terutama di area kecerdasan buatan (AI) dan robotika, telah mengubah metode kerja dan interaksi kita. Sering kali muncul pertanyaan apakah teknologi ini akan mengambil alih tugas manusia atau sebaliknya, berfungsi sebagai alat bantu yang meningkatkan efisiensi serta produktivitas. Dalam pandangan saya, teknologi tidak sepenuhnya akan menyingkirkan manusia, melainkan berperan sebagai alat bantu yang memperkuat kemampuan manusia.

Menurut saya, teknologi di zaman sekarang ini sangat perlu dan dapat membantu pekerjaan kita selesai denga  sangat baik tergantung bagaimana cara penggunaannya, dan ada baiknya kita memilih dan melihat penggunaan yang tepat dan cepat dalam membantu pekerjaan kita.

Selain itu, penerapan teknologi bisa menurunkan biaya operasional. Dengan otomatisasi proses, perusahaan mampu memindahkan sumber daya ke bidang lain yang lebih efisien. Ini menjadi alasan yang kuat bagi banyak bisnis untuk berinvestasi dalam teknologi yang bisa menggantikan tenaga kerja manusia. Sebagai contoh, sebuah studi oleh McKinsey Global Institute memperkirakan bahwa sekitar 50% pekerjaan saat ini bisa diotomatisasi dengan teknologi yang tersedia.

Meskipun ada potensi penggantian dalam beberapa bidang, peran manusia tetap sangat penting dalam konteks kreativitas, interaksi sosial, dan empati. Kecerdasan buatan, meskipun canggih, tidak dapat sepenuhnya meniru nuansa interaksi manusia. Misalnya, dalam bidang pendidikan, meskipun AI dapat membantu guru dalam memberikan umpan balik dan menyesuaikan materi pembelajaran, peran guru sebagai mentor tetap tidak tergantikan.

Selain itu, teknologi memiliki kemampuan untuk mengambil alih tugas-tugas yang berbahaya. Di bidang seperti konstruksi atau pertambangan, di mana keselamatan para pekerja adalah hal yang paling penting, pemanfaatan robot bisa menurunkan kemungkinan terjadinya kecelakaan. Oleh karena itu, teknologi tidak hanya menggantikan peran manusia, tetapi juga membantu melindungi mereka dari bahaya.

Selain itu, kehadiran teknologi mendorong pekerja untuk meningkatkan keterampilan yang lebih rumit, seperti inovasi dan manajemen. Hal ini mengindikasikan bahwa teknologi bisa berfungsi sebagai sarana untuk memperkuat keahlian manusia, bukan sekadar pengganti. Dalam hal ini, sangat penting bagi kita untuk menggunakan teknologi secara cerdas, agar dapat terjalin kolaborasi yang baik antara manusia dan mesin.

Kerjasama antara manusia dan mesin merupakan faktor penting untuk mengoptimalkan kemampuan teknologi. Dalam berbagai keadaan, teknologi seharusnya berfungsi untuk membantu pekerjaan manusia alih-alih mengubahnya. Contohnya, di bidang kesehatan, robot bisa memperlancar prosedur rumit bagi tenaga medis, namun keputusan akhir tetap menjadi tanggung jawab manusia.

Contoh pekerjaan sehari hari yang dibantu mesin :

  • Manufaktur, Robot dalam lini produksi mobil yang melakukan perakitan dan pengelasan. Ini menggantikan banyak pekerjaan manual dan meningkatkan efisiensi.
  • Transportasi, Mobil otonom yang dapat mengemudikan diri sendiri, menggantikan peran pengemudi dalam beberapa situasi, seperti layanan pengantaran.
  • Layanan Pelanggan, Chatbot yang digunakan oleh perusahaan untuk menangani pertanyaan pelanggan secara otomatis, mengurangi kebutuhan akan staf layanan pelanggan manusia.
  • Kesehatan, robot bisa memperlancar prosedur rumit bagi tenaga medis, namun keputusan akhir tetap menjadi tanggung jawab manusia.
  • Ritel, Mesin kasir otomatis di supermarket yang memungkinkan pelanggan untuk memindai dan membayar barang tanpa bantuan kasir.

Adapun Dampak teknologi yaitu :

  • Peningkatan Efisiensi, Teknologi memungkinkan pekerjaan dilakukan dengan lebih cepat dan akurat. Mesin dapat bekerja tanpa jeda, mengurangi waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas.
  • Pengurangan Biaya, Dengan otomasi, perusahaan dapat mengurangi biaya tenaga kerja jangka panjang dan mengalokasikan sumber daya untuk area yang lebih produktif.
  • Keselamatan Kerja, Penggunaan mesin dalam pekerjaan berisiko tinggi dapat mengurangi kecelakaan dan melindungi keselamatan pekerja.
  • Peningkatan Kualitas, Mesin dapat menghasilkan produk dengan standar kualitas yang konsisten, mengurangi kesalahan yang mungkin terjadi saat pekerjaan dilakukan oleh manusia.
  • Transformasi Keterampilan, Munculnya teknologi baru memerlukan keterampilan yang lebih kompleks, mendorong pekerja untuk beradaptasi dan belajar keterampilan baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun