Mohon tunggu...
Egi Sukma Baihaki
Egi Sukma Baihaki Mohon Tunggu... Penulis - Blogger|Aktivis|Peneliti|Penulis

Penggemar dan Penikmat Sastra dan Sejarah Hobi Keliling Seminar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bahagia di Hari Ibu, Pilu di Panti Jompo

22 Desember 2015   19:57 Diperbarui: 22 Desember 2015   19:57 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sumber: http://aldhiarda.blogspot.co.id/p/panti-jompo-tempat-pembuangan-orang-tua.html"][/caption]Hari ini Selasa bertepatan dengan tanggal 22 Desember 2015 bertepatan dengan peringatan Hari Ibu. Berbagai macam ucapan dan ekspresi dalam rangka memperingati Hari Ibu bertebaran di mana-mana termasuk di media sosial. Selain itu, banyak juga event-event yang dibuat dalam rangka memperingati Hari Ibu tersebut.

Kehadiran seorang Ibu merupakan sebuah anugerah terbesar yang Tuhan berikan kepada kita. Sembilan bulan lamanya ia harus menahan keluh dan kesahnya, serta beban ketika tengah mengandung kita. Dia korbankan nyawanya saat melahirkan kita. Dari Rahim sucinyalah kita terlahir.

Peringatan Hari Ibu merupakan momentum penyadaran diri khususnya bagi kita selaku generasi muda bahwa kita tidak akan berarti, bahkan tidak akan pernah ada jika tanpa kehadiran orang tua kita. Duduknya kita di suatu posisi tertentu, kesuksesaan yang kira raih, harta yang kita raup, tidak akan pernah terlepas dari restu, dukungan, dan do’a kedua orang tua kita.

Namun sayangnya, momen bahagia ini harus menjadi duka bagi sebagian orang tua yang tidak seberuntung orang tua lainnya. Para orang tua yang menghabiskan sisa waktu dan umurnya di dalam panti jompo.

Di masa tuanya, mereka tidak bisa menikmati kehangatan dan arti sebuah keluarga. Yang memperihatinkan, banyak dari para orang tua itu bahkan adakalanya tidak pernah bertemu bahkan tidak pernah di jenguk oleh anak cucu mereka sendiri.

Dalam momen Hari Ibu ini, mari kita sadarkan diri kita. Sayangi, cintai, dan jagalah kedua orang tua kita. Peluklah mereka erat penuh kasih. Jika terlambat, kepergian mereka akan membuat penyesalan seumur hidup dalam kehidupan kita. Bahagiakanlah mereka selagi masih ada waktu. Jika selama ini kita melupakan mereka dan ternyata Tuhanlah yang lebih sayang kepada kedua orang tua kita, sehingga Tuhan memanggil mereka untuk berada di sisi-Nya hanya penyesalan yang melanda jiwa kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun