Mari kita lupakan sejenak rivalitas panjang antara FC Barcelona dan Real Madrid karena malam ini kita akan disuguhkan pertarungan untuk menuju parta punca Liga Champions Eropa antara FC Barcelona melawan Chelsea yang akan dilanjutkan oleh pertandingan antara Real Madrid vs Bayer Muenchen di dua stadion terbesar spanyol: Nou Camp dan Santiago Bernabeu. Barca vs Chelsea = Adu Taktik Dua Legenda Mungkin karir Roberto Di Matteo baik sebagai pemain ataupun pelatih tidak secemerlang Pep Guardiola di Barcelona, namun yang perlu digarisbawahi, mereka berdua merupakan mantan pemain di klub yang sekarang dilatihnya. Di Matteo mengawali karirnya di chelsea pada 1996 sebagai pemain dibawah asuhan manager Rud Gullit hingga ia mengakhiri karir bermainnya di klub yang sama pada 2002, sementara Pep Guardiola memulai karir bermainnya di barcelona pada 1990 dibawah asuhan pelatih legendaris asal Belanda Johan Cruyff hingga musim 2000/2001. Persamaan lain dari kedua pelatih tersebut adalah proses penunjukkan mereka sebagai pelatih oleh petinggi klub masing-masing yang bersifat Trial and Error. Pep, sebagaimana kita ketahui, sebelumnya hanya pernah melatih tim Barcelona B selama satu musim sebelum akhirnya ditunjuk menjadi pelatih kepala Barcelona pada awal musim 2008/2009 menggantikan pelatih berpengalaman Frank Riijkard. Sementara, Roberto di Matteo ditunjuk sebagai caretaker pelatih chelsea menggantikan Andre Villas Boas pada pertengahan musim 2011/2012. Menarik untuk ditunggu strategi apakah yang akan digunakan oleh kedua pelatih yang sudah sangat mengenal klubnya masing-masing. Apakah Barcelona akan tetap meneruskan dominasinya pada kejuaraan eropa setelah gagal memperpendek Gap di klasemen liga spanyol dengan Real Madrid, ataukah strategi bertahan chelsea dengan Peter Cech sebagai palang pintu terakhir??. Barca kemungkinan masih akan menggunakan kolektivitas sebagai senjata utama dengan Messi sebagai Target Man, sementara di Matteo kemungkinan akan menggunakan strategi Defensive dengan Counter Attack untuk meredam agresivitas para pemain El-Barca, hanya masalah utama yang dihadapi Chelsea adalah belum fitnya sang pencetak gol ke gawang Barca Didier Drogba. Bagaimanapun, kalau kita melihat dari profil pelatih, tim, dan prestasi yg telah diraih, Blaugrana tetaplah diunggulkan dan berpotensi menang atas The Blues dengan skor lebih dari satu gol. Prediksi untuk laga ini 60-40.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H