Olehnya itu diakhir tulisan ini, penulis mengajak netizen (pengguna jejaring sosial) agar menjadikan medsos sebagai sarana komunikasi positif, bukan sebaliknya menjadi media penyebaran kebencian, sadisme dan penyebaran berita bohong.
Masyarat pada era digital ini amat perlu menimbang rasa di media sosial. Dan, sudah sewajarnyalah berada di media sosial memposisikan diri sama ketika sedang di dunia nyata. Tidak perlu lagi ada perbedaan perilaku antara dunia maya dan nyata, sebab dunia maya kini sudah menjadi kenyataan. Terbukti bahwa komunikasi, transaksi jual beli dan hampir seluruh aktivitas manusia telah dibangun dari jejaring sosial.
 *Jurnalis www.fokusmetrosulbar.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H