Mohon tunggu...
Rikardo Kaway
Rikardo Kaway Mohon Tunggu... -

Bahagia itu sederhana, cukup dgn mensyukuri apa yg kita miliki

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Asli Segarnya, Ikan Asar Jayapura

15 Oktober 2012   17:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:48 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ikan Cakalang mentah (Sumber : Google)

Salam Jelajah Gizi, Jayapura merupakan salah satu kota yang berada di daerah pesisir pulau Papua. Karena kota ini berbatasan langsung dengan laut lepas, membuat masyarakat disana menjadikan nelayan sebagai salah satu mata pencaharian mereka. Keberadaan beberapa pasar tradisional di Jayapura yang juga tepat berada di pinggir laut memudahkan para nelayan untuk langsung  dapat menjual hasil tangkapannya ke pasar. Oleh karena itu bagi pembeli yang ingin mencari ikan segar akan sangat mudah untuk memperolehnya disana. Berbicara mengenai ikan, di Jayapura terdapat salah satu cara khas pengolahan ikan mentah menjadi matang dengan teknik di asar. Bagi teman-teman pecinta kuliner harus tau ini. Ikan asar itu merupakan ikan mentah yang dimasak melalui proses pengasapan. Ya, namanya juga pengasapan pasti masaknya hanya mengandalkan asap dari bara api yang menyala. Orang-orang yang belum terbiasa dengan sebutan ikan asar terkadang menyebutnya sebagai ikan asap.

Proses pembuatan ikan asar (Sumber : Google)

Ikan yang paling sering digunakan untuk dijadikan ikan asar di Jayapura adalah ikan ekor kuning dan ikan asar. Kedua jenis ikan ini sudah menjadi favorite dikalangan masyarakat sehingga paling sering digunakan untuk proses pembuatan ikan asap. Teknik dan proses pembuatan ikan asar terbilang cukup mudah, ikan mentah yang sudah dibersihkan cukup dilumuri dengan perasan air jeruk nipis agar menghilangkan bau amis. Kemudian ikan ditusuk menggunakan sejenis tusuk sate tapi ukurannya agak besar. Setelah itu ikan ditaruh diatas bara api yang nyalanya tidak terlalu besar (hanya menggeluarkan asap). Untuk menaruhnya dapat menggunakan panggangan ikan bakar tapi dengan jarak yang agak jauh sehingga ikan ini cuma terkena asap dari bara api. Untuk menunggu matang, waktu yang diperlukan biasanya berkisar antara 8-10 jam tergantung dari besar kecilnya ikan yang diasar. Makanya kebanyakan penjual ikan ini disana lebih memilih membuat ikan asar pada malam hari, dan kemudian hasilnya akan dijual ke pasar pada pagi harinya. Untuk ukuran harga, ikan asar di Jayapura dijual antara 50rb-75rb rupiah per satu ekor ikan. Semua itu kembali lagi ke besar kecilnya ukuran ikan yang mau kita beli. Ikan asar dibuat tanpa campuran bumbu penyedap apapun, sehingga pada saat sudah jadi rasa asli dari ikan masih tetap terjaga. Ikan asar yang sudah jadi biasanya akan dimasak lagi bersama bumbu penyedap lainnya untuk dapat dikonsumsi. Rasanya gurih dan khas seperti kita memakan ikan yang dibakar tapi dengan versi yang agak berbeda hehehe.. Biasanya ikan ini dimasak dalam bentuk kuah kuning, disaus, dan disantan, tergantung selera kita. Khusus untuk masyarakat di Jayapura biasanya disajikan dimeja makan dengan ditemani Papeda.

Penyajian ikan asar bersama papeda (Sumber : Google)

Kandungan protein dalam ikan cakalang maupun ikan ekor kuning sangat tinggi, sangat baik untuk keperluan gizi sehari-hari kita. Mineral didalam ikan air laut juga sangat mudah untuk dicerna tubuh manusia dibanding mineral yang berasal dari kacang-kacangan. Sangat berguna kan? Nah, jadi kalau ada diantara teman-teman yang berkunjung ke Papua khususnya di Jayapura, jangan lupa pulang membawa oleh-oleh ikan asarnya. Dijamin enak dan segar saat kita menyantapnya. Semoga bermanfaat ya, tetap cinta kuliner khas nusantara. Salam Jelajah Gizi [caption id="attachment_218109" align="aligncenter" width="300" caption="Banner Lomba Jelajah Gizi"]

[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun