Sahabat pasti kalian pernah mengetahui atau bahkan menonton film yang judulnya adalah Bohemian Rhapsody. Kalau iya berarti sahabat sangatlah beruntung, mengapa? Karena film tersebut merupakan film terhits di sejumlah negara di dunia termasuk di Indonesia sendiri.
Selain itu, film Bohemian Rhapsody sendiri ternyata diangkat dari kisah nyata perjalanan band legendaris tahun 80 an asal Inggris, yakni Queen dan juga sosok sang frontman yang sangat fenomenal, yakni Freddie Mercury.
Kemudian, Bohemian Rhapsody merupakan satu dari banyaknya lagu Queen yang begitu populer di masanya. Selain Bohemian Rhapsody, ada juga lagu yang berjudul We Are The Champions yang sampai saat ini masih sering keluar masuk telinga penikmat musik masa kini. Bahkan nih ya sahabat, lagu tersebut sampai dijadikan lagu wajib di berbagai macam even olahraga.
Tapi nih ya, dari sekian banyak lagu Queen yang menggema, lagu Bohemian Rhapsody ini bisa dibilang sebagai lagu yang sangat fenomenal. Mengapa bisa disebut fenomenal? Karena lagu ini memiliki karakter yang sangat unik. Tidak hanya dari permainan tempo yang naik turun, lambat cepat, yang seakan mempermainkan emosi dari penikmatnya saja, melainkan keunikan dari lagu ini adalah dari lirik lagunya yang sangat mendalam hingga memadukan sejumlah gaya bernyanyinya, mulai dari opera klasik, pop sampai ke rock n roll.
Namun, tentu ada sejumlah pertanyaan yang ada di benak kita semua, terutama mengenai apa sih arti dari "Bohemian Rhapsody" itu? Oke inilah dia penjelasan lengkapnya.
Menurut berbagai macam sumber, kata 'Bohemian' secara harfiah artinya adalah 'orang Bohemia' atau 'bersifat Bohemia'. Bohemia sendiri adalah wilayah yang sekarang termasuk ke dalam Republik Ceska atau Czech, negara pecahan dari Czechoslovakia.
Akan tetapi, di abad ke 19 di Paris, kata sifat 'Bohemian' mengartikan gaya hidup yang tidak konvensional. Ini mencakup gaya berpakaian yang nyentrik, tingkah laku yang melawan norma kemapanan, seperti seks bebas dan gaya bicara yang kasar dan kotor. Gaya hidup yang miskin serta pekerjaan seperti mengemis, mencuri, merampok dan lain sebagainya merupakan criminal yang dilakukan oleh kalangan kelas bawah. Selain itu, hidupnya pun tidak menetap alias nomaden atau hidup menggelandang.
Lebih lanjut, Orang Gypsy atau Romawi menjadi semacam 'sampah masyarakat' di benua Eropa, mengapa? Karena selain budayanya yang berbeda, menggelandang atau nomaden, beberapa dari mereka hidupnya itu dari mengemis, menipu, mencuri dan lain sebagainya. Selain itu, orang-orang Gypsy juga banyak yang mempraktekkan ilmu sihir (atau seolah-olah seperti itu, bagian dari penipuan) dan meramal dengan bola kristal yang membuat masyarakat mengasosiasikan mereka dengan ilmu hitam atau black magic, ilmu sihir dan penyembah setan. Pandangan negatif yang ditujukan kepada orang-orang Gypsy terlihat dari novel terkenal yaitu Drakula karyanya Bram Stoker.
Jadi karena masyarakat di Eropa Barat salah sangka yang mengira orang-orang Gypsy ini datang dari 'Bohemia', mereka menyebut orang-orang Gypsy sebagai 'Bohemian' (orang-orang Romani sebenarnya asal atau keturunannya itu dari India). Kemudian, kata ini digunakan lebih luas lagi untuk menggambarkan orang yang punya gaya hidup nyentrik seperti dilukiskan di atas, walaupun tidak selalu orang Gypsy atau Romani.
Sampai sini, sudah mulai jelas ya kenapa lagu masterpiece karya band Queen tersebut diberi judul "Bohemian Rhapsody". Kalau secara liriknya, lagu ini bercerita tentang seorang pria yang tidak sengaja membunuh orang dan kemudian lari dari hukuman dan kemudian menjual jiwanya kepada iblis (disebut dengan nama 'Beelzebub' di liriknya). Unsur nomaden, kriminal, black magic, ada semuanya disitu. Makanya kesannya berasa 'Bohemian' banget.