Mohon tunggu...
Eggy Adrian Pratama
Eggy Adrian Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Magister Akuntansi - NIM 55523110034 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pemeriksaan Pajak - Dosen : Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kuis 11 - Pemeriksaan Pajak - Audit Investigasi Umum dan Perpajakan, Trans Substansi Metode 4:12 Kategori Transendental Kantian

27 November 2024   22:04 Diperbarui: 27 November 2024   22:10 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Kualitas

Kualitas terkait dengan karakteristik atau sifat fenomena, termasuk:

  • Reality (realitas)
  • Negation (penyangkalan)
  • Limitation (batasan)

Korelasinya dalam Audit Investigasi:
Kategori ini membantu auditor menentukan sifat transaksi, apakah nyata atau hanya bersifat manipulatif, serta batasan legalitasnya.

  • Reality: Auditor mengevaluasi apakah suatu transaksi memiliki substansi ekonomi atau hanya fiktif.
  • Negation: Auditor mengidentifikasi transaksi yang tidak memiliki dasar ekonomis atau legal.
  • Limitation: Auditor mengevaluasi apakah suatu praktik perpajakan berada dalam batas hukum atau melampaui batas yang diizinkan.

Contoh:
Dalam investigasi biaya royalti, auditor memverifikasi apakah pembayaran royalti tersebut benar-benar terjadi (realitas), apakah hanya dicatat tanpa aktivitas aktual (penyangkalan), atau apakah royalti tersebut melebihi batas wajar (batasan).

3. Relasi

Relasi berkaitan dengan hubungan antara fenomena, termasuk:

  • Inherence and Subsistence (substansi dan aksiden)
  • Causality and Dependence (kausalitas dan ketergantungan)
  • Community (interaksi timbal balik)

Korelasinya dalam Audit Investigasi:
Kategori relasi sangat penting dalam memahami struktur dan hubungan antartransaksi dalam audit perpajakan:

  • Substansi dan aksiden: Auditor membedakan antara elemen inti (substansi) dan elemen tambahan (aksiden) dari transaksi.
  • Kausalitas: Auditor menganalisis hubungan sebab-akibat, misalnya, bagaimana struktur perpajakan memengaruhi keputusan bisnis.
  • Komunitas: Auditor mengevaluasi interaksi antara entitas terkait dalam suatu kelompok usaha.

Contoh:
Sebuah perusahaan induk memberikan pinjaman ke anak perusahaan dengan bunga yang sangat rendah. Auditor dapat menganalisis kausalitas antara kebijakan ini dan dampaknya terhadap penghindaran pajak di negara asal perusahaan induk.

4. Modalitas

Modalitas berkaitan dengan status fenomena berdasarkan kemungkinan, aktualitas, dan keharusan. Subkategori ini meliputi:

  • Possibility (kemungkinan)
  • Existence (aktualitas)
  • Necessity (keharusan)

Korelasinya dalam Audit Investigasi:
Kategori ini memungkinkan auditor mengevaluasi status hukum dan ekonomis suatu transaksi:

  • Possibility: Auditor mengevaluasi kemungkinan skenario yang menjelaskan suatu anomali pajak.
  • Existence: Auditor memverifikasi keberadaan transaksi dan entitas terkait.
  • Necessity: Auditor menentukan apakah transaksi tersebut benar-benar diperlukan untuk tujuan bisnis atau hanya alat untuk menghindari pajak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun