Mohon tunggu...
egg jedor
egg jedor Mohon Tunggu... -

Seorang Web Designer serta Flash Designer dan juga blogger

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Fenomena Beasiswa Bidik Misi Tahun 2012 dan Mental Bangsa Indonesia

2 Maret 2012   02:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:39 1127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Program Beasiswa Bidik Misi Tahun 2012 - Kabar gembira bagi siswa yang akan melanjutkan ke Jenjang Perguruan Tinggi, karena pemerintah di tahun 2012 ini masih melaksanakan Program Bidik Misi.  Tentu kabar ini juga membahagiakan Orang Tua dan Sekolah karena terbantu untuk menyekolahkan anaknya ke Jenjang yang lebih tinggi dengan biaya Gratis.

Apa benar Gratis ? sepengetahuan saya betul program ini membebaskan biaya pendidikan selama mengeyam jenjang pendidikan dan yang lebih menarik tiap siswa diberi uang saku tiap bulannya.  Bisa dibilang Program Beasiswa Bidik Misi merupakan harapan siswa serta orang tua yang kurang mampu tetapi memiliki prestasi dan Ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi.

Sepengetahuan saya juga, siswa-siswa betul dipilih dari kalangan yang tidak mampu dan berprestasi.  Hal ini dibuktikan dengan adanya survey terlebih dahulu ke Kediaman Calon Siswa.  Dalam Survey tersebut dilihat kondisi rumah, bertanya pada Ketua RT / RW setempat mengenai keluarga calon penerima beasiswa tersebut.  Kemudian hal ini menjadi laporan dasar penerimaan Bidik Misi. Dengan adanya Survey ini diharapkan penerima Bidik Misi tidak salah sasaran.

Hal ini saya ketahui karena salah satu teman saya merupakan anggota tim survey salah satu perguruan Tinggi Negeri tahun lalu.  Teman saya menceritakan banyak pengalaman menarik ketika mensurvey calon penerima Beasiswa Bidik Misi ini.  Salah satunya ada anak pengusaha yang mengaku tidak mampu, tetapi setelah rumah nya di survey dan bertanya kepada aparat dan lingkungan sekitar ternyata orang tuanya merupakan pengusaha cukup besar dan memiliki minimarket, bengkel dan juga usaha konveksi.

Pada waktu itu teman saya terkekeh-kekeh, kok ada ya orang kaya tapi pengen cari gratisan ngaku miskin lagi.  Yang lebih menarik ketika di survey alamat yang diberikan yaitu alamat rumah kontrakan kosong miliki pengusaha itu, yang tentu jauh lebih kecil dari rumah aslinya.  Setelah melakukan investigasi 2 hari, ternyata ketahuan bahwa calon penerima beasiswa itu berpura-pura miskin.

"Geloo Pisan.. Udah kaya pengen Sekolah Gratisan, ngaku Miskin lagi. Kualat Siah" Itu merupakan status Facebook teman saya..Dan di tahun 2012 ini teman saya juga masih menjadi panitia tim Survey Penerima Beasiswa Bidik Misi.  Nah apakah Fenomena aneh berkaitan dengan mental bangsa seperti diatas akan terulang kembali dalam seleksi penerima Bidik Misi Tahun 2012?..Saya pasti tunggu nanti cerita dari teman saya itu..hehehe

Gila memang, apa ini mental bangsa Indonesia sebenarnya atau hanya oknum tertentu.  Engga kebayang kalau Pemerintah punya Program Bantuan buat Pengangguran, mungkin banyak orang yang sebetulnya bekerja tetapi mengaku pengangguran biar dapat tambahan uang saku..hahahahah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun