Mohon tunggu...
Ega Wiguna
Ega Wiguna Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Sastra || @sastra.wiguna_

Memberikan kebermanfaatan untuk masyarakat banyak

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menggali Potensi, Menuju Terwujudnya Wisata Budaya Terpadu di Kabupaten Sumedang

17 Februari 2020   00:27 Diperbarui: 20 Februari 2020   17:02 1789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa ide yang diusulkan oleh penulis untuk pengembangan MPGU kedepannya, antara lain:

Atraksi Wisata atau Panggung Budaya

"Atraksi wisata merupakan salah satu faktor pendorong yang menarik wisatawan untuk memilih berkunjung ke suatu tempat sebagai tujuan wisata. Atraksi wisata dapat berupa pertunjukan kesenian, olahraga, pameran (promosi) dan juga bazar. Baik itu di tempat tertutup maupun di tempat terbuka yang bersifat temporer." (Yoety dalam Wibowo, 2017)

Panggung budaya yang dimaksud bukan berarti berupa bangunan atau panggung permanen, tapi lebih kepada ruang atau space kosong, yang disesuaikan dengan pertunjukan yang akan ditampilkan.

Seni pertunjukan, merupakan bagian dari ekonomi kreatif yang harus dikembangkan. Beberapa potensi yang ada diantaranya: Kesenian Kuda Renggong yang berasal dari Desa Cikurubuk; Kesenian Tarawangsa yang berasal dari Rancakalong; Panahan Kasumedangan yang berasal dari Kampung Cimanglid; dan lain-lain.

Peran serta para budayawan, seniman, serta masyarakat setempat dari berbagai pelosok Sumedang, juga  sangat dibutuhkan, dalam rangka menampilkan seni pertunjukan yang ada.

Manfaat dari adanya atraksi di MPGU adalah memberikan kemudahan bagi wisatawan, yang membutuhkan sajian kesenian pada satu lokasi yang terintegrasi. Di sisi lain, sekaligus menjadi ajang promosi bagi Desa atau Kecamatan untuk menarik wisatawan, agar berkunjung ke daerahnya. Misalnya tadi, Kesenian Kuda Renggong. Maka, seniman yang sudah menampilkan pertunjukannya, mengarahkan (merekomendasikan) para wisatawan yang ingin mengetahui lebih dalam ataupun menyaksikan pertunjukan/festival kuda renggong yang lebih meriah, untuk berkunjung ke Rancakalong.

Begitupun, misalnya para wisatawan yang ingin belajar atau mengetahui lebih dalam tentang Panahan Kasumedangan, maka akan direkomendasikan untuk berkunjung ke Kampung Cimanglid.

Sebagai langkah awal, atraksi wisata cukup dilakukan seminggu sekali khususnya di hari Minggu. Kenapa tidak hari yang lain?

"Untuk pengunjung, dari 5 hari kita buka, itu biasanya paling banyak hari minggu. Terlebih lagi ada kegiatan sanggar, ya... latihan tari di gedung Gamelan. Itu juga menjadi daya tarik sendiri," tutur Ila.

Gedung atau Saung "Mini Sumedang"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun