Mohon tunggu...
Ega Safitri
Ega Safitri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi saya membaca buku, mendengarkan musik, dan juga melukis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Media Sosial dalam Komunikasi Interpersonal

30 Januari 2023   18:22 Diperbarui: 30 Januari 2023   18:22 1387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Melalui media sosial, komunikasi interpersonal dapat dilakukan dengan mudah tanpa dipengaruhi oleh jarak, ruang dan waktu. Komunikasi interpersonal ini memang lebih efektif jika dilakukan melalui media sosial dibandingkan dengan komunikasi interpersonal secara tatap muka. Dengan kata lain, media sosial memiliki peran penting dalam mendorong efektivitas komunikasi interpersonal. Adapun beberapa peran media sosial terhadap komunikasi interpersonal yaitu menguatkan hubungan interpersonal, media sosial berperan penting dalam membangun serta menguatkan hubungan interpersonal, karena media sosial memberikan kemudahan bagi penggunanya untuk berinteraksi dengan orang lain. Melalui media sosial kita dapat merasakan kehadiran lawan bicara atau komunikan. Meskipun dibatasi oleh konteks komunikasi non verbal, namun hal ini telah teratasi dengan hadirnya emoticon seperti ekspresi wajah yang ada di ruang chat media sosial.

 Selain menguatkan hubungan interpersonal, media sosial juga meningkatkan rasa percaya, artinya ketika kita berinteraksi melalui media sosial, kita lebih cenderung percaya pada lawan bicara meskipun kita baru mengenal orang tersebut. Karena itu pesan-pesan yang disampaikan menjadi lebih terbuka. Dengan lebih terbuka, kita dapat membicarakan apapun. Bahkan, tak jarang orang-orang berniat buruk dengan memanfaatkan keadaan ini untuk tujuan yang tidak baik. Berbagai kasus kejahatan yang terjadi akibat bertemu dengan orang yang baru dikenal melalui media sosial berawal dari hal-hal seperti ini. 

Selanjutnya peran media sosial dalam komunikasi interpersonal atau antar pribadi adalah menguatkan sikap terbuka. Seperti buku harian, media sosial menjadi suatu hal dimana orang dapat mengeluarkan seluruh isi hatinya tanpa batas kepada orang lain. Tidak hanya terkait dengan hal-hal pribadi, melainkan sikap terbuka juga terkait dengan hal-hal seperti sikap politik, pemikiran, dan lain-lain. Dengan bersikap terbuka, orang dapat menilai pesan secara obyektif dan tidak mudah termakan hoaks, memandang perbedaan sebagai pengetahuan dan lain-lain.

 Ada juga meningkatkan rasa empati, peran media sosial dalam meningkatkan rasa empati ini mengacu pada kemampuan seseorang untuk menempatkan dirinya pada posisi orang lain. Media sosial dengan kemampuannya menjangkau khalayak yang lebih luas dengan cepat dan mudah diakses oleh siapapun dan dimanapun, dapat meningkatkan rasa empati orang banyak. Misalnya seperti seorang aktivis yang ditendang oleh oknum polisi, lalu kejadian tersebut diviralkan melalui media sosial. Maka banyak orang yang mengetahui kejadian tersebut dan berempati terhadap aktivis tersebut, serta membantu untuk mengusut tuntas kejadian tersebut sampai dilakukannya pemecatan terhadap oknum polisi tersebut.

 Dan terakhir memberikan dukungan, media sosial juga berperan penting dalam memberikan dukungan kepada orang lain. Bentuk dukungan ini biasanya ditunjukkan dengan cara menghindari memberikan tuduhan, penilaian negatif, evaluasi negatif, dan menunjukkan sikap kemauan untuk mendengarkan orang lain.    

Kesimpulan

Banyak sekali manfaat yang yang kita dapatkan dari hadirnya teknologi informasi komunikasi berupa media sosial ini. Dengan banyaknya peran media sosial terhadap komunikasi interpersonal seperti menguatkan hubungan interpersonal, meningkatkan rasa percaya, menguatkan sikap terbuka, meningkatkan rasa empati, dan memberikan dukungan, kita diharapkan untuk menjadi pengguna media sosial yang bijak dalam mengolah media sosial tersebut.

 Komunikasi khususnya komunikasi interpersonal atau antar pribadi dalam media sosial menjadi lebih kompleks. Dimana media sosial menyatukan dua level komunikasi yakni komunikasi interpersonal dengan komunikasi massa. Disaat kita mengunggah sesuatu di media sosial dan terjadi interaksi dengan pihak lain, maka komunikasi interpersonal terjadi. Dan disaat yang sama terjadi juga komunikasi massa. Sebab apapun yang diunggah bisa langsung dinikmati dan dilihat banyak pengguna media sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun