PERKEMBANGAN EKONOMI SYARI'AH
DI INDONESIA DAN DAMPAK TERHADAP MASYARAKAT
Ekonomi syari'ah di indonesia telah menunjukan pertumbuhan yang sangat signifikan dalam dekade terakhir ini. Dan konsep ini tidak hanya mencakup sektor keuangan,tetapi juga mencakup aspek-aspek ekonomi lainnya yang sesuai dengan prinsip-prinsip islam. Dengan populasi muslim terbesar di dunia, indonesia memiliki potensi-potensi yang sangat besar untuk mengembangkan ekonomi syari'ah sebagai alternatif yang berkelanjutan dan inklusif.
Pertumbuhan sektor keuangan syari'ah
Sektor keuangan syari'ah di indonesia telah mengalami pertumbuhan yang pesat. Pada tahun 2023, aset perbankan syari'ah mencapai lebih dari Rp. 1.000 triliun, menunjukan komitmen yang kuat dari bank-bank syari'ah dalam menawarkan produk-produk yang harus sesuai dengan prinsip syari'ah kepada masyarakat. Peningkatan ini tidak hanya mencakup bank, tetapi juga lembaga keuangan lainnya sepert contoh perusahaan asuransi syari'ah dan pasar modal syariah.
Dampak positif terhadap masyarakat
1. Inklusi keuangan yang lebih luas
Ekonomi syari'ah telah membantu meningkatkan inklusi keuangan di indonesia, khususnya di kalangan masyarakat yang sebelumnya tidak terlayani oleh sistem keuangan konvensional. Produk-produk seperti pembiayaan mikro syariah yang memberikan akses keuangan kepada pengusaha kecil dan menengah yang bisa berpotensi untuk menggerakkan perekonomian lokal yang ada di indonesia.
2. Pemberdayaan ekonomi komunitas
Prinsip-prinsip ekonomi syariah itu mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui prinsip keadilan dan berkelanjutan. Investasi dalam sektor riil yang didukung oleh ekonomi syariah atau prinsip syariah, seperti pertanian dan juga industri-industri kreatif, dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat di tingkat lokal seperti di pedesaan maupun di perkotaan. hal ini berkontribusi pada pengurangan kesenjangan ekonomi antar wilayah di indonesia.
3. Etika bisnis