Menikah merupakan hal yang sakral dan sangat diimpikan oleh sebagian besar manusia, ada banyak alasan memgapa manusia memutuskan untuk menikah.
Diantara alasan itu adalah karena secara emosional dan finansial sudah siap, serta sudah menemukan pasangan yang sangat cocok dan sangat kita dambakan. Alasan ini merupakan alasan yang sangat kuat dan sangat masuk akal.
Alasan lain karena dorongan orang tua atau dijodohkan, alasan ini seperti pertaruhan, karena jika kita dijodohkan ketika pasangannya baik tentu akan membuat bahagia, dan jika tidak baik tentu akan berakhir mederita. Dan hanya ada dua pilihan ketika diposisi tersebut, yaitu bertahan terluka atau pisah untuk mengentikan luka.
Selanjutnya banyak juga yang menikah dengan alasan karena tuntutan lingkungan, seperti karena teman sebaya sudah menikah bahkan sudah punya anak, sedangkan kita masih sendiri kemudian sering merasa kesepian dan hanya ikut-ikutan menikah karena yang lain sudah menikah.
Alasan menikah yang terakhir disebutkan terkesan memaksakan, karena bisa jadi kita belum benar-benar siap secara mental dan emosional serta ekonomi pun belum stabil. Menikah karena terburu-buru dengan alasan orang lain juga sudah menikah cenderung menjadi petaka.
Karena menikah adalah hal sakral dan perlu kematangan dalam berbagai hal, terutama dalam hal emosional dan financial.Â
Jadi, menikahlah karena kita siap, bukan karena hanya ikut-ikutan orang lain. Dan jika kamu masih sendiri di usia yang semakin bertambah, tetap tenanglah, karena menikah itu bukan seberapa cepat, tetapi tentang seberapa tepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H