Dalam politik terkenal sebuah adagium "tidak ada kawan dan lawan abadi, yang ada hanya yang abadi kepentingan", begitulah politik dimana manusia bertindak berdasarkan kepentingan, Â baik itu kepentingan individu atau pun kepentingan kelompok.
Dalam teori politik klasik Aristoteles, politik diartikan sebagai usaha yang ditempuh oleh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama.Â
Kebaikan Bersama ini merupakan kepentingan kolektif dari warga negara, mereka membuat sebuah komitmen untuk mewujudkan keadaan yang lebih baik dengan cara bekerja sama.
Manusia bisa berkawan dengan siapa saja untuk mencapai kepentingannya, dan tentu juga bisa melawan siapa saja yang mengganggu kepentingannya.Â
Jika dilihat dari fenomena politik di Indonesia misalnya, ternyata yang bisa memecah belah dan menyatukan masyarakat bukan Agama, Ras, Suku, dan adat istiadat melainkan politik (dalam hal ini kepentingan berkuasa).
Hasrat elit politik untuk berkuasa menjadikan mereka rela melakukan berbagai macam cara untuk meraih kekuasaannya, termasuk digunakannya politik identitas.Â
Hal ini menyebabkan terjadi polarisasi di masyarakat dan memecah masyarak menjadi beberapa kubu misalnya "cebong" dan "kampret".
Elite politik tersebut yang dulu berlawanan, suatu saat di pemilu yang akan datang bisa menjadi kawan untuk berkoalisi, karena... sekali lagi tidak ada kawan atau lawan abadi, yang ada hanya kepentingan yang abadi!
Dalam dunia percintaan pun, mereka yang sudah Bersama dalam waktu yang lama masih ada kemungkinan untuk berpisah. Penyebab perpisahan mereka bisa jadi karena berbeda nya kepentingan atau sudah merasa tidak cocok, sehingga mereka memutuskan untuk berpisah atau ada salah satu yang meninggalkan.
Hubungan mereka telah selesai, tapi kenangan tentang perjalanan kisah cinta mereka akan selalu diingat dan abadi. Karena selain kepentingan kenangan juga abadi!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI