Mohon tunggu...
Ega Ermalia
Ega Ermalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Akuntansi Universitas Pembangunan Jaya

I am the best graduate of 2023 at Tunas Media Vocational High School, majoring in Office Management Automation. Currently, I am a student pursuing accounting at Pembangunan Jaya University. I have a keen interest in recording transactions, managing revenue, cash flow, and handling other administrative tasks.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Liburan yang Lebih Dalam: Meresapi Makna dari Sekadar Pelarian

19 Desember 2023   11:07 Diperbarui: 21 Desember 2023   21:26 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Obsesi adalah di mana sesuatu tidak akan meninggalkan pikiranmu." -Eric Clapton 

Bukankah ini sangat berkaitan dengan tanggal berwarna merah yang selalu ditunggu kehadirannya? 

Sebagai salah satu penduduk perkotaan yang padat akan aktivitas di setiap harinya, kamu pasti selalu memikirkan dan menghitung kapan akan sampai pada tanggal itu. 

Sudah merencanakan tempat apa yang akan dikunjungi, hal apa saja yang akan dilakukan, bahkan tidur seharian juga telah temasuk di dalam rencana hari itu. 

Kemudian, ketika harinya tiba, kamu seakan melepas seluruh beban dalam dirimu. 

Lalu selalu berpikir, "kapan ya bisa seperti ini untuk waktu yang lama?" Ah, memikirkannya saja kamu pasti sudah merasa itu sesuatu yang mustahil.

Sejak bersekolah pun saya merasakan hal yang sama. Saya selalu terobsesi dengan kata "libur" dan tidak ingin hari libur cepat berakhir. 

Sekolah 8-9 jam per hari dengan tugas yang masih harus diselesaikan di rumah, cukup membuat saya kesulitan dalam mengatur keseimbangan hidup. 

Waktu istirahat yang terpakai untuk mengerjakan tugas, bahkan sampai waktu berkomunikasi dengan keluarga yang menjadi sangat jarang. Dan berakhir, saya dapat merasa stres hanya karena waktu luang yang saya miliki sangat terbatas di setiap harinya. 

Bukannya dilebih-lebihkan, namun stres itu memang hadir tersendiri karena kurangnya melepaskan pikiran dari aktivitas hidup yang cukup melelahkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun