Bulan April ini banyak sekali event! Sampai Rossa bingung ingin mengikuti event yang mana. Ada dua event yang dia suka, membuat puisi atau menyanyi. Suaranya memang tidak begitu bagus si, menurutnya. Namun, kali ini Rossa memberanikan diri untuk mengikuti lomba menyanyi.
Rossa mendaftarkan dirinya di form lomba menyanyi. Tetapi ketika ia selesai menuliskan namanya di form tersebut. Seseorang menepuk bahunya dari belakang.
"Loh, ros, kamu ikut lomba menyanyi?" Tanya seseorang tersebut.
Itu adalah teman rossa, Vania.
"Iya van, aku lagi nyoba ikut lomba nyanyi nih. Tahun kemarin kan ikut juga terus juara 3. Siapa tau tahun ini juara 1 dan bisa banggain nama kelas kita." Jawab Rossa.
"Kenapa nggak ikut cipta puisi aja? Puisimu kan bagus!?" Kata Vania dengan sedikit ketus.
Rossa tidak menjawab ia hanya tersenyum dan pergi.
Rossa tidak berpikir negatif, tetapi dalam pikirannya timbul pertanyaan, 'kenapa Vania seolah-olah memaksaku ikut cipta puisi? Aku kan ingin ikut lomba menyanyi'.
Tetapi itu Rossa, ia tidak terlalu peduli. Yang ia heran adalah kenapa Vania memaksanya ikut lomba cipta puisi.
Oh ya, lomba menyanyi ini adalah lomba menyanyi tingkat SMA se-kota X. Jadi hanya satu perwakilan saja yang dikirim dari setiap sekolah, tentunya akan ada seleksi untuk itu. Tahun kemarin ketika Rossa berpartisipasi dalam lomba ini, ia mendapat juara 3. Maka dari itu, Rossa mendaftarkan dirinya lagi mengikuti lomba ini. Sedangkan ini adalah yang pertama untuk Vania.
Seminggu kemudian, seleksi dilakukan. Ternyata Rossa tidak lolos. Aneh bukan? Tetapi sekali lagi, Rossa mencoba berbesar hati.